TEMPO.CO, Jakarta--Kejaksaan Agung membantah munculnya desas-desus bahwa Markas Besar Kepolisian tidak serius mencari Susno Duadji. Bahkan Kops Adhiyaksa menyatakan kerjasama dengan Kepolisian tidak mengundang perbedaan tindakan.
"Tidak ada perbedaan atara kepolisian dan Kejaksaan, kami ini menyatu, terjadi sinergitas," ujar Jaksa Agung Pidana Khusus, Andhi Nirwanto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 2 Mei 2013.
Andhi juga menyatakan tidak ada kendala berarti dalam mencari jenderal bintang tiga tersebut. "Sampai sekarang memang belum berhasil, tetapi kami terus bergerak," ia menegaskan.
Kejaksaan dan Markas Besar Polri membentuk tim gabungan untuk mencari Susno. Sebab Susno kabur saat hendak dieksekusi. Susno seharusnya ditahan karena putusan pengadilan memvonisnya hukuman 3 tahun 6 bulan penjara, denda Rp 200 juta, serta uang pengganti Rp 4 miliar.
Saat akan ditangkap di Bandung pada pekan lalu, Susno memilih kabur ke Polda Jawa Barat. Dari sana, muncul informasi bahwa Susno sengaja dilindungi untuk mengamankan rahasia sejumlah jenderal. "Takutnya Susno membeberkannya kalau tidak diberi perlindungan," ujar sumber Tempo dari Kepolisian awal pekan ini.
Wakil Jaksa Agung, Darmono juga menyakini polisi serius membantu korpsnya mencari Susno. Keseriusan Polisi itu terlihat sejak dimintai bantuan langsung oleh Jaksa Agung, Basrief Arief. "Kepolisian sanggup memberikan bantuan maksimal," ujarnya.
Namun ia menolak mengomentari soal pengawalan terhadap Susno. Ia menyatakan secara formal polisi mempunyai kewenangan mengamankan atau membantu penegak hukum lain dalam mengambil kebijakan hukum. "Saya yakin, Insya Allah, dalam waktu dekat segeralah," kata dia. Simak sepak terjang Susno Duadji di sini.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah
Diminta Cari Susno, Kopassus: Bukan Tugas Kami