TEMPO.CO, Yogyakarta - Geng-geng di Yogya berevolusi menjadi perwujudan lain, yakni geng pelajar yang mulai bermunculan di Yogyakarta. Geng Oestad, salah satunya, yang beranggotakan siswa-siswa asal SMA 1 Muhammadiyah Kota Yogyakarta. "Oestad hanya dari sekolah ini saja," kata Fathya Fikri, mantan Ketua I Ikatan Pemuda Muhammadiyah Ranting SMA 1 Muhammadiyah, Kamis, 18 April 2013 siang.
Oestad, kata dia, berdiri sekitar tahun 1997. Mereka merupakan kumpulan pelajar yang ingin menunjukan eksistensi diri saja. Di sekolah SMA Muhammadiyah lain terdapat geng pelajar yang berbeda. "Kalau di Muha (SMA Muhammadiyah 2) namanya Ranger, di Muga (Muhammadiyah 3) namanya Grixer," kata dia.
Meski ada ancaman tegas dari sekolah, aktivitas perekrutan anggota geng terus berlangsung dengan cara tersembunyi. Dia memperkirakan jumlah anggotanya bisa mencapai 25 persen dari total siswa satu angkatan. Para anggota geng ini terkenal getol dalam merekrut anggota baru. "Kalau sekali bilang iya (mau gabung), akan dikejar terus," kata remaja yang juga pernah mendapat tawaran bergabung itu. "Tapi saya menolak."
Cara perekrutannya, dia menambahkan, dilakukan secara persuasif, baik melalui tempat nongkrong maupun kegiatan futsal hingga saat masa orientasi siswa sekolah. Namun, ada juga cara lain yang lebih ekstrem. "Namanya dilatih, ditatar," kata dia. Caranya, calon anggota baru yang disasar diajak berkelahi. Tak peduli kalah atau menang, calon anggota tetap akan diangkat sebagai anggota. "Waktu angkatan saya masih ada ini."
Tak ada istilah alumni bagi anggota geng. Ibaratnya, sekali menjadi anggota mereka tetap jadi anggota. Mereka tetap berstatus anggota meski telah lulus dari sekolah asal. Menurut dia, keberadaan "alumni" seperti inilah yang kerap membuat suasana geng-gengan kian panas. "Alumninya ikut-ikutan," kata dia.
Namun, kata dia, aktivitas geng semacam ini tak semuanya jelek. Kadang mereka pun menggelar kegiatan positif. Misalnya saja berbuka puasa bersama.
ANANG ZAKARIA
Topik Hangat:
EDSUS: PREMAN JOGJA | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional