TEMPO.CO, Surabaya - Sejumlah siswa kelas XII SMAN 1 Puri Mojokerto mulai panik pasca adanya pemberitaan beredarnya kunci jawaban Ujian Nasional di sekolah tersebut. Sejumlah siswa saling mengirimkan sms agar mereka menghilangkan bukti-bukti kunci jawaban UN yang mereka pegang.
Sumber Tempo mengatakan dia menerima sejumlah sms yang isinya minta agar dia melenyapkan bukti-bukti kunci UN yang beredar di SMAN Puri. Salah satu sms tersebut berbunyi : "Teman-teman harap bakar semua bukti dan hapus semua sms (terkait kunci UN), kalau ada yang tanya bilang tidak ada bocoran."
Diberitakan sebelumnya, di SMAN Puri beredar kunci jawaban UN secara luas. Kunci UN beredar sejak UN digelar hari Senin hingga hari Kamis kemarin. Kunci jawaban UN yang beredar pada hari terakhir UN adalah untuk pelajaran sosiologi dan geografi untuk siswa SMA jurusan IPS.
Sumber Tempo ini menyatakan, selain memegang bukti kunci jawaban UN pelajaran Matematika-IPS, dia juga mengantongi lima lembar jawaban UN pelajaran Sosiologi dari peserta ujian. Tiap siswa memperoleh 20 lembar kertas kecil ukuran 6 x 7 sentimeter, dan tiap satu kertas berisi 50 kode jawaban soal UN Sosiologi.
Sumber Tempo ini juga menyatakan keheranannya karena pihak pengawas ujian dan Kepala SMAN Puri 1 Mojokerto tidak bertindak apa pun atas beredarnya kunci jawaban UN ini. "Pengawas dan Sekolah seperti membiarkan contekan massal ini," kata dia, Kamis malam, 18 April 2013.
Kepala SMAN 1 Puri, Saitin, mengatakan tidak mengetahui beredarnya kunci jawaban ujian nasional di sekolah favorit di Kabupaten Mojokerto itu. Selama empat hari pelaksanaan ujian nasional sejak Senin lalu, 15 April 2013, sekolah tidak menerima laporan ihwal peredaran kunci jawaban UN.
"Tidak ada laporan dari pengawas ihwal beredarnya kunci jawaban ujian nasional. Beredarnya di mana? Saya tidak tahu," kata Saitin kepada Tempo di SMAN 1 Puri, Mojokerto. Saitin mengatakan, bukan hal yang aneh lagi kalau SMAN 1 Puri selalu diterpa isu. "Sekolah kami selalu saja menjadi sasaran terpaan isu. Mungkin karena sekolah favorit," kata Saitin. Saitin meminta Tempo menunjukkan siapa yang mengedarkan kunci jawaban UN tersebut.
DAVID PRIYASIDHARTA | ZA