TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Fajar TV dikeroyok dan dipanah oleh gerombolan geng motor di Jalan Veteran Utara, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 5 April 2013 malam. Harun Rasyid, sang jurnalis, mengatakan peristiwa itu terjadi saat dia dan empat wartawan lainnya hendak meliput tawuran warga di Jalan Dangko. Namun, di tengah jalan mereka berpapasan dengan geng motor.
Rombongan wartawan ini pun diteriaki dan kemudian dihajar. Tiba-tiba salah satu dari berandalan bermotor itu ada yang mengeluarkan anak panah. Panah pun menancap di pundak kiri Harun. “Saya tidak tahu salah saya apa,” kata dia, saat ditemui, Sabtu, 6 April 2013.
Atas peristiwa itu, Ikatan Jurnalis Televesi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan mendesak aparat Kepolisian menangkap pelaku penyerangan. “Kasus ini telah dilaporkan oleh korban di Polsek Makassar. Kami mendesak aparat Kepolisian segera menangkap pelaku yang memanah Harun Rasyid, wartawan Fajar TV,” kata Sekretaris IJTI Sulawesi Selatan, Muhammad Hasru, Sabtu, 6 April 2013.
Ia menambahkan, kasus ini tentunya adalah bagian dari tindak kekerasan terhadap wartawan karena korban tengah menjalankan tugas jurnalistiknya. Hasru mengatakan gerombolan geng motor itu selama ini telah meresahkan warga dan terkesan tak mendapat tindakan apa-apa dari aparat.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Berita lainnya:
Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan
SBY Bilang Pelaku Penyerangan LP Cebongan Kesatria
Mabes Polri Copot Kepala Polda Yogyakarta
Karier Messi Terancam Berakhir?