TEMPO.CO, Bali - Kepolisian Resor Badung, Bali, membenarkan dua anggota polisi yang muncul dalam video di YouTube dengan judul "Polisi Korupsi di Bali/ Corruption Police in Bali", adalah jajarannya. Kepala Kepolisian Resor Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan keduanya, yang diketahui bernama Ajun Inspektur Dua Komang Sarjana dan Brigadir Kepala Putu Indra Jaya, kini sedang menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Bali.
“Menurut keterangannya, kejadian itu sudah berlangsung sekitar lima bulan lalu,,” kata Komang Suartana saat dikonfirmasi, Kamis, 4 April 2013. Adapun Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi secara terpisah mengatakan keduanya sementara dibebastugaskan selama menjalani pemeriksaan.
Turis asal Belanda Van Der Spek dalam video yang diunggah ke Youtube tampak membayar uang "damai" sebesar Rp 200 ribu. "Kalau kamu ke pengadilan, harus bayar Rp 1.250.000. Tapi kalau selesaikan di sini bayar Rp 200.000 saja cukup," katanya.
Tanpa banyak menawar, turis itu langsung setuju. Dia lalu membayar dan minta izin pulang mengambil helm. Namun, petugas itu malah bersikap lebih lunak. "Oh, tidak perlu, enggak apa-apa hari ini kamu bebas. Tapi besok ingat pakai helm ya," ujar pria berompi hijau itu tersenyum.
Dia lalu menanyakan kemana Van der Spek hendak pergi. "Saya mau ke hotel saja, mau mencari tempat dingin dan minum bir," katanya. Tak disangka sang pria berpakaian polisi itu malah mengajak sang turis minum bir bersama. "Di sini saja, minum bir sama saya," katanya. dia lalu mengambil dua lembar uang Rp 50.000 yang dibayarkan turis. "Ini uang kamu, Rp 100.000 untuk bir, sisanya untuk pemerintah saya ya," ujar dia.
Baca Juga:
Tak lama kemudian dia kembali dengan membawa sekitar lima botol bir. Sang turis pun kaget. "Wah, padahal satu saja cukup. Saya kan harus menyetir," ujar Van der Spek. Namun, pria berpakaian polisi itu malah menyuruh turis minum lebih banyak hingga membuat Van der Spek tertawa. "Kamu kan polisi, kok, malah menyuruh saya minum."
KETUT EFRATA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman |Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga
Komentar DPR Soal Kasus Sprindik KPK
Usut Sprindik Anas, KPK Terjebak Pemberitaan?
Diberi Sanksi, Abraham Diminta Tak Kecil Hati
Samad Terbukti Melakukan Pelanggaran Sedang
Pembocor Sprindik Anas Sekretaris Ketua KPK