TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyatakan, alasan dirinya untuk aktif dalam dunia pendidikan sebagai dosen adalah langkah untuk mempersiapkan para calon penegak hukum.
Ia mengatakan keputusan sebagai pendidik adalah tugas pokok karena dirinya memiliki basis di perguruan tinggi sebelum menjadi anggota parlemen, menteri, dan hakim. "Menyiapkan hakim-hakim, jaksa, atau polisi. Penegak hukumlah," kata Mahfud MD saat ditemui, Kamis, 28 Maret 2013.
Ia menyatakan, dengan berkecimpung dalam dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, akan memiliki peran besar dalam mempersiapkan kader penegak hukum. Bahkan, ia juga mengklaim, dirinya sudah menerima banyak undangan dari sejumlah kelompok dan perguruan tinggi untuk menjadi pembicara.
Situasi ini diklaim menjadi alasannya dirinya belum mau berpikir terlalu jauh untuk terjun pada dunia politik praktis.
Sedangkan mengenai MK, menurut dia, para hakim dan ketua MK yang baru akan bertugas dengan baik karena sistem di lembaga tersebut sudah terbangun dengan baik. Ia mengklaim tidak akan ada kekurangan dari para hakim yang bertugas dan memimpin di MK. Hal ini didasarkan karena para hakim memiliki integritas dan pemahaman yang baik mengenai konstitusi dan negara. "Kalau orang ada yang pesimis, saya malah optimis MK akan bagus," kata dia.
Mahfud akan mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua dan hakim konstitusi pada 1 April 2013. Ia memutuskan untuk tidak melanjutkan masa jabatannya dan berfokus pada dunia pendidikan sebagai dosen. Hal ini sudah diajukannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Oktober 2012 dalam surat pemberitahuan akhir masa jabatan.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas