TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. mengklaim tidak ngoyo atau mati-matian untuk mencapai suatu target atau posisi dalam Pemilihan Umum 2014. Ia menyatakan, dirinya tidak memiliki target untuk menjadi calon presiden, calon wakil presiden, atau jabatan lain di bawahnya.
"Saya mengalir saja, kalau suatu saat ada jodoh, peluang, kecocokan untuk bekerja sama memegang sesuatu, ya jalan. Kalau tidak, juga dapat berbakti dengan mendukung orang atau mengajar," kata Mahfud Md. saat ditemui seusai acara perpisahan dengan para pemimpin redaksi di rumah dinasnya, Widya Chandra III, Rabu, 27 Maret 2013.
Mahfud juga mengklaim, selama ini sudah hampir semua partai politik telah menjalin komunikasi secara tidak formal. Ia mengklaim belum ada partai yang secara resmi berbicara mengenai kegiatan atau rencana politik, terutama pencalonan pada Pemilu 2014.
"Kita lihat saja perkembangannya, yang penting yang terbaik. Harus tahu aturan main, realitas politik, dan realitas sosialnya," kata dia.
Mahfud kerap menempati posisi teratas sebagai calon presiden 2014 dalam sejumlah survei. Ia menjadi calon presiden alternatif di antara para politikus yang menjadi calon, seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.
Kemungkinan Mahfud terjun dalam politik praktis menjadi semakin besar ketika dia mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat sekitar Oktober 2012. Dalam surat tersebut, ia meminta DPR segera memilih hakim baru untuk menggantikannya.
Mahfud menyatakan diri tidak mau melanjutkan jabatannya sebagai ketua dan hakim konstitusi. Ia lebih memilih berhenti dan akan fokus dalam dunia pendidikan sebagai dosen. (Baca: Mahfud Pernah Ditegur Hakim Konstitusi)
Mahfud akan berhenti sebagai ketua dan hakim konstitusi pada 1 April 2013. Pada hari yang sama, para hakim konstitusi akan mengadakan rapat pemilihan Ketua MK baru melalui aklamasi atau sidang majelis.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya:
Mahfud MD Bakal Umroh Setelah Pensiun
Mahfud: Kekuatan Besar di Balik Kasus LP Sleman
Setelah Lengser dari Ketua MK, Mahfud Balik Kampus
Mahfud: Menyontek Awal dari Korupsi
Cerita Mahfud MD, Taufik Kemas, dan Jam Rolex