Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Benarkan Pesan Peluru 7,62 Milimeter ke Pindad

image-gnews
Gedung Lapas Kelas II B Cebongan. TEMPO/Suryo Wibowo
Gedung Lapas Kelas II B Cebongan. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, membenarkan bahwa TNI memesan amunisi kepada PT Pindad. Menurut dia, amunisi yang dipesan dari perusahaan tersebut berjenis kecil.

"Amunisi kecil semua rata-rata dari Pindad, seperti untuk peluru laras pendek, FN," katanya saat dihubungi, Rabu, 27 Maret 2013. (Lihat juga: PT Pindad Pastikan Bikin Peluru 7,62 Milimeter dan Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman)

Namun, kata Iskandar, tak semua amunisi kecil tersebut dipesan pada perusahaan itu. Sebab, ada jenis peluru tertentu yang tak diproduksi oleh Pindad. "Tapi saya tak hafal apa saja," ujar dia.

Iskandar pun tak mau menyebutkan bahwa peluru berkaliber 7,62 milimeter, yang termasuk dalam amunisi kecil, juga mereka pesan dari Pindad. "Saya harus cek dulu," kata dia.

Dia juga tak mau menjelaskan bahwa Mabes memesan lebih dari 40 ribu butir kaliber 7,62 mm untuk senapan sniper/runduk seperti yang tercantum pada Rencana Pengadaan Alutsista Melalui Pinjaman Dalam Negeri Tahun 2010-2014. "Kalau itu langsung tanyakan pada Mabes," ujarnya.

Sebelumnya, polisi meyakini temuan proyektil di lokasi penembakan, Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, adalah proyektil kaliber 6,62 mm. "Sebanyak 31 selongsong dan 19 proyektil yang ditemukan lokasi kejadian menunjukkan ukuran peluru 7,62 mm," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak militer langsung menyatakan peluru yang biasa digunakan pada senjata laras panjang itu bukanlah milik TNI. "Setahu saya itu sudah bukan standar TNI lagi," kata Kepala Badan Intelijen Nasional Marciano Norman di Istana Negara. Dugaan beberapa kalangan, peluru kaliber 7,62 mm biasa digunakan untuk senapan AK-47 buatan Uni Soviet.

Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Sudarsono memastikan pihaknya memasok proyektil dari kaliber 7,62 mm untuk TNI. “Saya hanya lihat dari televisi, sulit membuktikan apakah itu buatan Pindad atau bukan,” ujar Adik. Dia mengistilahkan, peluru tidak mungkin "berangkat" sendirian. Artinya, harus dilihat senjata apa yang digunakan.

“Kalau senjata laras panjangnya sudah ditemukan, baru ketahuan buatan mana,” ucap Adik. Pindad dalam memproduksi senjata selalu mencantumkan merek “Pindad”, namun tidak bagi proyektilnya. Dengan demikian, ia mengatakan, tidak sulit untuk membuktikan senjata buatan Pindad, kecuali jika mereknya dihilangkan. Cek info penyerangan profesional penjara Cebongan, Sleman, di sini.

NUR ALFIYAH


Baca juga:
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak
Eyang Subur 'Diserbu' Mantan Pengikutnya

Penyerangan LP Sleman, 'Hidup Kopassus'

Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan

Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

12 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

3 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.


Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

3 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.