TEMPO.CO, Jakarta - Gagasan mendorong Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum terus menguat. Mayoritas pengurus daerah Partai Demokrat ingin SBY langsung memimpin partai pemenang Pemilu 2009 itu. Agar beban SBY tak terlampau berat, diusulkan ada ketua harian dan penambahan wakil ketua umum.
"Ketua harianlah yang akan melaksanakan tugas operasional partai," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang, saat dihubungi, Selasa, 26 Maret 2013. Dia menyadari beban SBY sebagai presiden sangat berat kalau diminta memimpin Demokrat kelak.
Endang menuturkan, Demokrat tetap konsisten agar kegiatan partai dengan tugas negara dipisahkan. Menurut dia, dengan adanya ketua harian, kegiatan dan fungsi-fungsi partai tidak akan terabaikan. Kegiatan yang melibatkan SBY hanya dilakukan pada Sabtu dan Minggu di Puri Cikeas. "Kami sangat paham dengan kesibukan beliau," kata dia.
Selain mengusulkan agar ada ketua harian, Endang juga mengusulkan agar jabatan wakil ketua umum ditambah. Pada kepengurusan Demokrat saat ini, hanya ada dua wakil ketua umum, yaitu Jhonny Allen Marbun dan Max Sopacua. Menurut dia, penambahan wakil akan membuat beban ketua umum berkurang.
Dia memahami, usulan menjadikan SBY sebagai Ketua Umum Demokrat sangat mengejutkan. Namun, Endang menegaskan, saat ini satu-satunya figur yang bisa merekatkan faksi-faksi di tubuh Demokrat hanya sosok SBY. Menurut dia, SBY merupakan magnet elektoral terbesar yang dimiliki Demokrat sekarang. "Kami butuh komandan yang mumpuni dan punya jam terbang tinggi," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman
Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal
Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman
Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi