TEMPO.CO, Semarang - Kisruh PDI Perjuangan dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah merembet ke Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang alumninya banyak menjadi politikus PDI Perjuangan. Sejumlah pengurus cabang GMNI di Jawa Tengah mengecam pernyataan Ketua Koordinator GMNI Jawa Tengah Kaneko Gati Wacono mendukung bakal calon gubernur Jawa Tengah Hadi Prabowo-Don Murdono. “GMNI tidak mendukung atau memihak salah satu calon gubernur dan tetap independen,” kata Ketua GMNI Semarang Sonny Sampoerna, Rabu 27 Maret 2013.
Pasangan Hadi-Don memang tidak diusung partai kepala banteng bermoncong putih ini. Bahkan PDI Perjuangan telah memecat Don Murdono sebagai kader PDI Perjuangan karena maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah lewat partai lain.
Kaneko Gati mendukung Hadi-Don karena pasangan ini punya karakter kuat tampil sebagai pemimpin Jawa Tengah. "Hadi Prabowo selama ini mampu ngayomi, ngajeni banyak kalangan. Figurnya juga ngenomi dan njawani," kata Kaneko, Ahad, 24 Maret 2013. Selain itu, katanya, Hadi-Don punya pengalaman terkait dengan manajemen tata kelola pemerintahan.
Sebaliknya, Kaneko menilai Ganjar Pranowo, yang diusung PDI Perjuangan, belum tentu sukses meraih dukungan rakyat. “Kekuatan PDIP terpolarisasi akibat permasalahan internal partai,” katanya. Sedang Hadi-Don, ujar Kaneko, yang diusung kekuatan nasional religius, akan menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi lawannya.
Pernyataan Kaneko itu diprotes GMNI Semarang, GMNI Solo, GMNI Magelang, GMNI Purwokerto, dan GMNI Tegal. Sonny menegaskan, GMNI merupakan organisasi independen sesuai Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga GMNI yang berbunyi: GMNI adalah organisasi yang tidak menjadi underbow partai politik mana pun dan tidak juga memberi dukungan politik kepada salah satu partai politik. “Dukungan Kaneko Gati terhadap pasangan Hadi-Don itu selaku pribadi bukan atas nama GMNI,” ujar Ketua GMNI Surakarta Daryono.
ROFIUDDIN