TEMPO.CO, Yogyakarta - Sarnidar, 44 tahun, istri Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Margo Utomo, menjelaskan bahwa orang yang mendatangi rumahnya menggunakan penutup wajah. "Pakai zebo. Hanya kelihatan matanya. Mulutnya enggak terlihat," kata Sarnidar di rumah dinasnya, Rabu, 27 Maret 2013.
Orang tersebut mengenakan kaus yang ditutupi rompi gelap, mengenakan celana panjang serupa jins warna gelap, dan kaus tangan. Sepatunya berhak tebal. Dia membawa sebuah senjata laras panjang. Sarnidar tak melihat ada granat yang dibawa orang itu. "Tubuhnya atletis. Seperti petugas keamanan yang masih muda, yang perutnya belum gendut," kata Sarnidar.
Saat mendatangi rumahnya, orang itu menanyakan di mana suaminya. "Mana bapak?" tanya orang itu. "Bapak sudah pergi," jawab Sarnidar.
"Bapak masih di rumah. Mana bapak? Keluar!" kata orang itu.
"Bapak sudah pergi!" teriak Sarnidar.
Lantaran sebelum orang itu datang, tiga orang sudah lebih dulu datang untuk menjemput suaminya sekitar pukul 00.30 WIB. Margo ke luar rumah hanya mengenakan celana pendek, kaus, dan sandal jepit. Saat dia mencoba untuk menghubungi Kepala LP Cebongan, B. Sukamto Harto, ponselnya langsung dirampas orang itu dalam perjalanan menuju ke ruang portir.
Sebelum penyerangan oleh kawanan bersenjata ke LP, Sarnidar merasa suasana di lingkungan LP sangat sepi. Dia tidak mendengar keriuhan suara mobil atau langkah kaki. Suara yang didengar hanya berondongan peluru. "Sepi sekali. Jangkrik dan tokek yang biasa terdengar, malam itu tak terdengar. Seperti serangan G 30 S," kata Sarnidar.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman