TEMPO.CO, Yogyakarta- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya diagendakan bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas tragedi penembakan empat warga NTT dan situasi terakhir dalam waktu dekat.
Sesepuh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa NTT, Daniel Dama Ledo, mengatakan Kepala Perwakilan masyarakat NTT yang ada di Jakarta Berto Lalong telah menginformasikan gubernur segera datang ke Yogyakarta satu atau dua hari ke depan. Kedatangan Gubernur NTT Frans Lebu penting untuk menenangkan masyarakat NTT. "Kami masih menunggu kehadiran gubernur," dihubungi Tempo melalui ponselnya, Senin, 25 Maret 2013.
Pasca-penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, masyarakat NTT, kata dia merasa resah. Mereka resah karena beredar isu penyisiran yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata dan tidak dikenal.
Gubernur Frans Lebu, kata dia juga telah menghubunginya melalui ponsel untuk menanyakan kondisi terakhir masyarakat NTT yang ada di Yogyakarta. "Gubernur minta semua warga NTT menahan diri," katanya.
Menurut dia, pernyataan resmi pejabat pemerintah maupun tokoh sangat penting agar mahasiswa maupun masyarakat NTT yang berada di Yogyakarta tenang. "Statement pemerintah penting agar kejadian yang sama ke depan tidak terulang kembali," kata dosen tidak tetap Universitas Atmajaya ini.
Ia mengatakan di Yogyakarta saat ini terdapat 14 ribu pelajar dan mahasiswa NTT. Selain itu, di kota ini tersebar sesepuh, dosen, dan pengacara dari NTT. Ia menambahkan sejumlah sesepuh yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa NTT akan berkumpul untuk membahas situasi saat ini. "Kami akan bertemu supaya kondisinya tidak kocar-kacir," katanya.
SHINTA MAHARANI