TEMPO.CO, Pamekasan - Lonjakan harga bawang merah dan bawang putih dalam sebulan terakhir menjadi berkah bagi petani bawang manjung, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Sebelum harga bawang naik, harga bawang merah manjung hanya berkisar Rp 15 ribu per kilogram.
Bawang merah manjung adalah bawang merah varietas lokal, asli Pamekasan. Kini harga bawang manjung melonjak menjadi Rp 45 ribu per kilogram. "Kami kewalahan memenuhi pesanan pedagang," kata Fauzan, petani bawang di Kecamatan Batumarmar, Kamis, 21 Maret 2013.
Menurut Fauzan, agar kesempatan meraup untung besar tidak terlewatkan, dia dan petani bawang manjung lainnya memanen bawang manjung lebih awal. Bawang yang masih berusia 40 hari terpaksa dipanen untuk memenuhi permintaan pasar. "Meski belum waktunya, kami panen saja. Kapan lagi?"
Ini kesempatan langka. Sejak bertani bawang manjung mulai 2009 lalu, kebanyakan petani merugi. Harga bawang manjung selalu kalah dengan bawang Probolinggo atau Brebes.
Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Pamekasan, Lukman, membenarkan aksi panen dini bawang manjung itu. "Bahkan ada yang belum 40 hari sudah dipanen," katanya.
Menurut Lukman, bawang merah manjung telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas bawang unggul nasional. Kualitasnya lebih baik daripada bawang produksi lokal lainnya. Buahnya lebih besar dan tahan penyakit. "Aromanya juga lebih kuat dan kadar airnya rendah."
Ironisnya, kata Lukman, bawang manjung belum mampu menyejahterakan petani. Penyebabnya, harga bawang manjung kurang ekonomis. Harganya pernah mencapai Rp 3 ribu per kilogram.
Harga bawang yang tidak stabil ini, kata Lukman, membuat petani bawang di Pamekasan beralih pekerjaan. Akibatnya, produksi bawang manjung terus menurun. Bahkan, bibit bawang manjung menjadi langka.
Keadaan ini menjadi ganjalan bagi pemerintah untuk mengembangkan area tanam bawang manjung hingga ke seluruh kecamatan. Petani bawang manjung terbanyak ada di kecamatan Batumarmar. "Tahun ini produksi bawang manjung hanya 20 ton."
Lonjakan harga bawang ini akan dimanfaatkan pemerintah Pamekasan untuk meyakinkan masyarakat bahwa menanam bawang menguntungkan. "Supaya bawang manjung bisa menjadi produksi pertanian andalan Pamekasan."
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden