TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Syahbandar Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Sentot Budi Santoso, mengatakan penyebab kapal motor penumpang (KMP) Gerbang Samudera II menabrak dermaga MB (moveable bridge) I adalah arus. "Arusnya kuat," katanya kepada Tempo, Kamis, 21 Maret 2013.
Menurut Sentot, kesimpulan itu merupakan hasil akhir dari penyelidikan insiden yang terjadi Rabu kemarin, 20 Maret 2013. Arus perairan Selat Bali dikenal kuat dengan kecepatan hingga 50 knot per jam. Sedangkan kecepatan kapal hanya 7-8 knot per jam.
Dermaga MB I di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, sejak Rabu, 20 Maret 2013, tidak berfungsi setelah ditabrak kapal motor penumpang (KMP) Gerbang Samudera II. Kapal itu menabrak tiang hidrolik bagian kiri sekitar pukul 09.40 WIB. Akibatnya, tiang hidrolik pecah dan fondasi dermaga yang terbuat dari beton ambrol bagian atasnya.
Meski insiden disebabkan oleh alam, perbaikan dermaga tetap ditanggung oleh perusahaan pemilik kapal, PT Pelayaran Gerbang Samudera Sarana. "Sudah ada perbaikan sejak Rabu sore," kata Sentot.
Kepala PT ASDP Cabang Ketapang Waspada Heruwanto mengatakan perbaikan dermaga ditargetkan selama tiga hari hingga Sabtu, 23 Maret. "Jadi dermaga MB II kami tutup tiga hari," kata dia.
IKA NINGTYAS
Terpopuler:
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Adi Sasono Emoh Makan Burung Merpati dan Kelinci
SBY Tinjau Latihan Timnas PSSI Besok
David De Gea Betah di Manchester United