TEMPO.CO, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten Sampang tampaknya benar-benar tidak ingin pengungsi Syiah kembali ke rumah mereka di Dusun Nangkernang, Sampang. Kepala Dinas Sosial Sampang, Kamis, 14 Maret 2013, kembali meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghidupkan rencana relokasi warga Syiah Sampang ke hunian sementara di Puspo Agro, Sidoarjo.
"Opsi ini sudah ditolak, tapi kami akan temui gubernur supaya Sidoarjo bisa ditempati," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Malik Amrullah.
Baca Juga:
Malik menilai pemindahan pengungsi Syiah ke Sidoarjo adalah solusi terbaik di tengah ketidakpastian penyelesaian konflik Syiah-Sunni di Sampang. Pemerintah, kata Malik, merasa perlu memilih opsi ini karena sudah berbagai upaya dilakukan, tapi selalu ditolak oleh pengungsi. "Kita kewalahan menghadapi pengungsi," katanya.
Menurut Malik, pemindahan pengungsi Syiah ini juga penting karena anggaran bantuan untuk pengungsi akan habis pada April depan. Dia mengatakan Pemkab Sampang tidak punya cukup dana untuk mengurus pengungsi Syiah. "Kami sudah surati Asisten III untuk ketemu Gubernur. Ini mendesak. Rencananya besok ketemu," katanya lagi.
Dihubungi terpisah, Zaini, salah seorang pengungsi Syiah, mengatakan konflik Sampang sebenarnya tidak sulit diselesaikan. "Tinggal pulangkan kami ke Nangkernang dan beri kami jaminan keamanan, selesai," katanya menjawab pesan pendek Tempo.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam
Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?
Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur
Jadwal Sidang Raffi Ahmad dan Rasyid Bentrok Lagi
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru