TEMPO.CO, Bojonegoro - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, menolak dengan halus saat diusung sebagai calon Ketua Umum Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum. Gubernur Jawa Timur itu beralasan ragu bisa full time dan berkonsentrasi memimpin partai sebesar Demokrat.
“Kalau harus full time, itu tidak mungkin,” kata Soekarwo kepada Tempo di sela-sela acara pelantikan Bupati Bojonegoro, Suyoto, di Pendopo Malowopati, Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 13 Maret 2013.
Soekarwo belakangan ini santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Demokrat. Namanya bersaing dengan kader lain, seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Koperasi Syarief Hasan, dan juga Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Kabar yang beredar menyebutkan, kubu Anas siap melimpahkan dukungannya ke Soekarwo.
Namun Soekarwo sendiri mengaku masih ingin berkonsentrasi memimpin Jawa Timur. Apalagi, Agustus tahun ini, Seokarwo mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018. “Kalau gubernuran saya tinggal terus, kan dimarahi masyarakat di sini,” ujarnya.
Soekarwo menyarankan Partai Demokrat memilih calon lain sebagai kandidat ketua umum. Menurut Soekarwo, masih banyak kader yang berkualitas dan tidak diragukan kemampuan manajerialnya.
Fauzan, kader Partai Demokrat Bojonegoro, menyatakan, jadi-tidaknya pencalonan Soekarwo bergantung pada yang bersangkutan. Kalau misalnya Soekarwo berani maju pada pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat, Demokrat Bojonegoro sudah pasti akan mendukungnya. “Persoalannya, beliau mau apa tidak,” kata Fauzan.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
Geng Irene 'Kill Bill' Nyaris Bentrok di Tangerang