TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo agar tetap fokus menghadapi pemilihan gubernur ketimbang terbawa wacana menggantikan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Pilgub lebih pasti, dukungan sudah banyak. Sedangkan soal ketua umum masih wacana," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, Ismail Hasan, Senin 11 Maret 2013.
Menurut Ismail, pernyataannya bukan berdasarkan pemikiran pribadi, tapi berdasar keinginan kader akar rumput dan masyarakat di Madura yang masih menginginkan Soekarwo menjabat gubernur Jawa Timur hingga lima tahun ke depan. "Jawa Timur lebih butuh Pakde Karwo," katanya berapi-api. Meski begitu, Ismail mengaku akan menyerah jika Soekarwo memang berkeinginan untuk maju ke bursa kandidat Ketua Umum Demokrat.
Nama Soekarwo mencuat jadi kandidat Ketua Umum Demokrat pasca gonjang-ganjing di tubuh partai itu. Penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi Hambalang membuat politikus muda itu mundur dari kursi ketua umum.
Menurut Ismail, selain Soekarwo, nama lain yang mencuat sebagai pengganti Anas adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhi yang juga adik dari ibu negara Ani Yudhoyono. Belakangan, nama Soekarwo makin kuat, setelah kubu Anas kabarnya memberikan dukungan.
Soekarwo sendiri ketika ditemui saat melantik Bupati Bangkalan beberapa waktu lalu menolak menanggapi wacana pencalonan dirinya sebagai ketua umum. "Saya ikut yang pasti-pasti saja. Soal ketua umum, tidak ada komentar karena memang belum ada pertemuan membahas itu," katanya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Begini Cara Jokowi Lepaskan Diri dari Hercules
Hercules Ditangkap, Premanisme Masih Tinggi
Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Nama Anas Terseret dalam Kasus Simulator