TEMPO.CO, Jakarta - Kuda Jantan Hitam setinggi 160 sentimeter meronta-ronta kendati gagang mulutnya dipegang erat dua penjaga. Kuda yang diberi nama King Batavia itu sebentar lagi akan turun ke arena pacu, berlomba dengan delapan kuda lainnya.
Kuda-kuda pacu yang tinggi pahanya rata-rata mencapai 160 sentimeter itu ditempatkan di kandang sementara. Bentuk kandang sementara itu mirip garasi mobil yang dijejer bersebelahan. Satu kuda dengan kuda lainnya dihalangi sekat tembok. Jika arena sudah kosong mereka dituntun ke tengah pacuan untuk dilombakan.
Seorang anak berbaju kuning menghampiri King Batavia. Ia bicara akrab dengan dua penjaga kuda sambil sesekali mengelus hidung kuda. "Umurnya baru dua tahun. Kemarin menang lomba juara tiga," katanya si anak kepada penjaga kuda di pacuan kuda Pulomas, Jakarta Timur, Ahad 10 Maret 2013.
Anak itu bernama Haffi Mus, sama persis dengan nama pemilik kuda yang tertera di buku panduan lomba. Haffi Mus berusia sembilan tahun. Dalam buku panduan tertulis bahwa King Batavia akan mengenakan pelana nomor tujuh, pelatihnya M. Udis, berasal dari klub pacu Taliabo, dan pemiliknya adalah Haffi Mus.
Haffi menemani King Batavia hingga kuda miliknya itu dituntun penjaga ke arena pacuan.Di arena pacu, kudanya tak menjadi juara. Si penjaga kuda mengatakan King Batavia harganya standar, sekitar Rp 100-an juta.
Dalam buku panduan lomba tertulis ada 19 kuda yang berasal dari klub kuda pacu Taliabo. Di kalangan pehobi kuda pacu, Taliabo dikenal sebagai klub baru milik Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus.
Kuda Taliabo yang paling terkenal adalah Red Silenos. Kuda berbulu merah setinggi 160 sentimeter ini jadi buah bibir karena harganya belinya selangit, Rp 500 juta. "Mengacaukan harga pasar," kata pengusaha dan pegiat kuda pacu Alex Asmasoebrata.
Kuda ini digadang-gadang sebagai kuda tercepat dan diprediksi akan memenangkan Champions Cup, lomba paling bergengsi dalam Derby Taliabo. Ternyata ia finis di urutan kedua.
Di buku panduan lomba, Red Silenos tertulis berasal dari Taliabo, pemiliknya adalah Syhafa Mus. Menurut Haffi, Syhafa adalah kakaknya, usianya 10 tahun. Dialah pemiliki kuda termahal dalam derby Taliabo.
Ada 12 kuda mewah lainnya yang berasal dari Taliabo yang juga tertulis atas nama anak-anak keluarga Mus. Ahmad Hidayat Mus yang hadir dalam acara tersebut tak bisa dikonfirmasi soal kepemilikan kuda. Ia menolak diwawancara. Begitu pula dengan keluarga besarnya yang turut serta menjadi penonton dalam acara.
ANANDA BADUDU
Berita terpopuler lainnya:
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub
Rustriningsih Ditolak PDIP Karena Tak Santun Berpolitik
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia