TEMPO.CO, Baturaja - Pelayanan umum di Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) masih lumpuh total. Hal ini dikarenakan sebagian besar bangunan dan peralatan kerja hangus terbakar dalam insiden penyerangan oleh sekitar 75 anggota Yon Armed Baturaja, Kamis, 7 Maret 2013. Dari seluruh fasilitas umum yang tersedia, hanya ruang Traffic Management Centre dan musala yang masih dapat digunakan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan, AKBP. R. Djarod Padakova, menjelaskan untuk sementara waktu layanan masyarakat akan dialihkan ke kepolisian terdekat dari Mapolres OKU. "Sementara waktu kita alihkan ke Polsek Baturaja Timur karena hampir semuanya terbakar," kata Djarod, Jumat, 8 Maret 2013.
Djarod memastikan kepindahan pelayanan umum dan aktivitas personel Polri ke Polsek terdekat akan berlangsung lama. "Yang pasti kami harus menunggu proses penyidikan dan membangun ulang gedung tersebut," ujar Djarod.
Jumadil, warga yang tinggal tepat di samping Mapolrest OKU, berharap bangunan tersebut dapat segera dibangun agar layanan umum dapat berjalan normal kembali. Jumadil memastikan usahanya sebagai penjual makanan dan minuman akan terkena imbas kejadian tersebut. "Sudah pasti yang datang ke sini akan sedikit, makanya saya minta gedung ini segera dibangun lagi," kata Jumadil.
Dari pantauan di di depan Mapolres OKU pagi tadi, warga masih terlihat antusias menyaksikan puing-puing bangunan berlantai dua itu. Dari depan pintu gerbang utama pengunjung hanya dapat menyaksikan bangkai kendaraan yang hangus terbakar serta plang nama Mapolres OKU serta patung gajah putih yang tampak masih berdiri.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler:
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Megaproyek Tol Cipali Mulai Tahap Perataan Tanah
Tanpa Uang Pangkal Rp 55 Juta, ITB Dinilai Murah
Lindaweni Melaju ke Putaran Kedua All England
Ini Kronologi Penyerangan TNI AD ke Mapolres OKU