TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo membenarkan bahwa penyerangan dan pembakaran Markas Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, pagi tadi, dilakukan oleh personel TNI. "Saya mendapat laporan yang kesannya adalah anak-anak saya itu yang mendatangi," ujarnya di Mabes TNI AD, Kamis, 7 Maret 2013.
Pramono menduga penyerangan itu merupakan rangkaian dari peristiwa sebelumnya, yakni ada anggota TNI yang ditembak polisi. "Kebetulan yang ditembak ini mati. Tapi, kenapa malah setelah sekian bulan terjadi begini?" ucap Pramono.
Laporan yang diperolehnya menyebutkan, personel TNI yang melakukan penyerangan berasal dari Batalyon Armed 15. "Kalau berapa jumlah orangnya, belum jelas," kata Pramono. Ia sudah memerintahkan Panglima Kodam Sriwijaya untuk menginvestigasi peristiwa pembakaran itu. "Saya juga menyatakan prihatin atas kejadian tersebut," ujarnya.
Hingga kini, Kota Baturaja yang merupakan ibu kota Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, masih mencekam. Belum dipastikan berapa jumlah korban jiwa dalam peristiwa itu.
SATWIKA MOVEMENTI