TEMPO.CO, Semarang - Relawan pendukung Rustriningsih berencana tak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah. Gerakan golput itu dilakukan menyusul rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tak mendukung Rustriningsih. PDIP memilih Ganjar Pranowo, anggota DPR dari Fraksi PDIP, sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
Rustri dikenal punya dukungan militan yang kuat dari bawah. Saat ikut seleksi di PDIP, Rustri sudah memiliki kelompok relawan di berbagai daerah. Dua hari setelah PDIP menampik Rustriningsih, rumah dinas Rustriningsih masih terus didatangi pendukungnya.
Salah satunya tokoh perkumpulan petani di Bandungan, Sutrisno. Dia menyatakan tak akan mengambil bagian dalam pencoblosan. “Sosok yang layak jadi gubernur hanya Rustri,” kata Sutrisno pada Kamis 7 Maret 2013. Sutrisno mengaku punya anggota 7.000 orang petani. “Arah anginnya mereka akan golput. Saya datang ke sini untuk memberi dukungan kepada Mbak Rustri."
Koordinator Forum Kerabat Rustriningsih (Foker) Magelang, Muhammad Selamet, menyayangkan keputusan PDIP tidak memberi rekomendasi pada Rustri. Saat ini, kata Selamet, relawan Foker masih solid dan akan tetap meneruskan gerakan Bersih (Bersama Rustri).
Adapun Rustriningsih tak berniat mengalihkan dukungan yang dimilikinya ke calon gubernur lain. “Para relawan itu membantu saya. Bukan untuk membantu calon lain,” kata Rustriningsih, Kamis 7 Maret 2013. Menurut dia, pendukungnya punya pilihan sendiri-sendiri. “Saya tidak akan mengarah-arahkan.”
Rustriningsih tidak habis pikir kenapa PDIP tidak mendukungnya. Selama ini, dia merasa selalu setia terhadap partai. Bahkan, saat ada peluang mencalonkan diri melalui jalur independen, dia juga menghindarinya. “Dengan kesetiaan pula saya hindari itu,” kata bekas Bupati Kebumen itu.
Menurut dia, para pendukungnya juga kaget ketika PDIP tidak memberikan rekomendasi. “Para relawan ada yang shock dan menangis,” kata dia. Rustri mengatakan, relawan pendukungnya akan tetap menjalin komunikasi untuk melakukan kegiatan sosial. “Saya akan melakukan intropeksi diri atas kegagalan ini.”
Terlemparnya Rustriningsih dari ajang pemilihan gubernur menyebabkan perempuan aktivis kecewa. “Sangat disayangkan tak ada satu pun pasangan calon gubernur dari perempuan,” kata perempuan aktivis Dian Puspitasari dalam diskusi partisipasi perempuan dalam pemilihan gubernur Kamis 7 Maret 2013. Tapi Wakil Ketua PKB Jawa Tengah Ali Anshori mengatakan, partainya menilai kualitas dan kapasitasnya. “Bukan berdasarkan pada laki-laki atau perempuan,” katanya.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler:
Jokowi Pun Dibuat Iri Warga Rusun Marunda
Anas: Saya Tak Pernah Mundur dari Ketua Umum
'Bisnis Mari Bergaul' yang Membuat Anas Tajir
Pelaku Mutilasi di Tol Suami Sendiri
Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh