TEMPO.CO, Bandung-Ketua Pokja Pemungutan dan Penghitungan Suara Komisioner KPU Jawa Barat Achmad Herry mengakui, angka partisipasi pemilih dalam pemilukada kali ini turun. "Sekarang angka partisipasi se Jawa Barat sekitar 63,85 persen," kata dia selepas Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara KPU Jawa Barat di Bandung, Minggu, 3 Maret 2013.
Dia membandingkan dengan angka partisipasi pemilih dalam pemilukada Jawa Barat tahun 2008 lalu, yang menetapkan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf pemenangnya, yakni berkisar lebih dari 64 persen. Pemilih Jawa Barat yang menggunakan hak pilihnya 20.713.779 orang, dari 32,5 juta orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap.
Kendati demikian, Achmad mengklaim, angka partisipasi itu terhitung masih bagus. Dia beralasan, angka itu masih bertahan di angka psikologis, jika melihat prosentase pemilih di Jawa Barat yang dihadapkan pada sejumlah pemilukada kabupaten/kota sebelum penyelenggaraan pemilukada Jawa Barat ini. "Kalau di bawah 50 persen itu sangat jelek, ini di atas 50 persen dan hampir 64 persen, secara psikologis masih bagus. Tapi memang turun," kata dia.
Soal partisipasi pemilih ini menjadi catatan khusus yang diberikan oleh sejumlah peserta pemilukada Jawa Barat. Calon gubernur Dede Yusuf Macan Effendi misalnya, prihatin dengang jumlah partisipasi pemilih itu. "Kita prihatinkarena partisipasi publik mengikuti pemilu sangat kecil sekali, hanya 63 persen. Ini karena adanya sosialisasi yang tidak merata, banyak yang tidak mendapat undangan, banyak yang belum tahu," kata dia. "Anggaran sangat besar, tapi sosialisasi kurang sekali."
Saksi pasangan Yance-Tatang, Deni Komaransyah juga mengkritik tidak adanya TPS untuk melayani pemilih yang berada di rumah sakit. "Kami mengingatkan itu," kata dia.
Soal tidak adanya TPS di rumah sakit juga jadi sorotan saksi pasangan Rieke-Teten. Saksi pasangan itu, Waras Wasisto mengatakan, hanya ada 4 TPS yang berdiri dari 273 rumah sakit di seluruh Jawa Barat. Soal itu menjadi salah satu butir keberatan yang dilayangkan pasangna Rieke-Teten terhadap hasil pemilukada Jawa Barat.
Hasil rekapitulasi suara KPU Jawa Barat mendapati pemilih yang mencoblos berjumlah 20.713.779 orang. Dari jumlah itu, suara sah tercatat 20.115.423 suara, dan tidak sah 598.356 suara. Achmad mengatakan, angka suara tidak sah itu berkisar 2,5 persen dari jumlah seluruh surat suara yang digunakan.
Pencoblosan dalam pemilukada Jawa Barat menempatkan pasangan Aher-Deddy unggul dengan raihan 6,515 juta suara atau 32,39 persen. Disusul Rieke-Teten 5,7149 juta suara atau 28,41 persen, Dede-Lex 5,0775 juta suara atau 25,24 persen, Yance-Tatang 2,448 juta suara atau 12,17 persen, serta Dikdik-Toyib 359 ribu suara atau 1,79 persen. KPU Jawa Barat menetapkan pasangan Aher-Deddy menjadi gubernur dan wakil gubernur untuk periode 2013-2018. Simak info pemilihan Gubernur Jawa Barat di sini.
AHMAD FIKRI
Baca juga:
Ke Jerman, SBY Lupa Mau Bahas Apa
SBY: Pengganti Anas, Bukan Ibas dan Bukan Ani
Rektor Setuju Nilai Ujian SNMPTN Bisa Diakses Publik
Konflik Demokrat, SBY Curigai Kelompok Tertentu