TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kasus korupsi simulator SIM mencuat, keluarga Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Kota Madiun, Jawa Timur, lebih menutup diri dengan lingkungan dan masyarakat. Bekas Direktur Lalu Lintas Mabes Polri yang jadi salah satu tersangka korupsi simulator SIM itu merupakan kelahiran Kota Madiun. Masa kecil dan remaja Djoko dihabiskan di kampung halamannya, Kelurahan Kanigoro, Kartoharjo, Kota Madiun.
Tempo menelusuri keberadaan keluarganya di Kota Madiun melalui para tetangga di sekitar rumah orang tua Djoko Susilo karena pihak keluarga cenderung menutup diri terlebih kepada wartawan. Menurut seorang tetangga dan tokoh masyarakat setempat, Djoko Susilo merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Mereka dilahirkan dari pasangan suami-istri Sarimun dan Sumilah.
Rumah orang tua Djoko Susilo tak tampak mewah, tetapi berdiri di atas lahan yang cukup luas. Ada dua rumah dengan halaman yang cukup luas. Bangunan kedua rumah tersebut tampak bangunan lama, baik tembok dan gentingnya. Di sisi kanan halaman rumah terdapat bangunan gudang tempat penyimpanan kayu. Tampak dua mobil Daihatsu Feroza warna hijau dan Honda Jazz warna silver yang terparkir di teras rumah dengan atap dari fiber.
"Sekarang yang tinggal di situ keponakannya Pak Djoko Susilo," kata tetangga yang enggan disebut namanya ini, Selasa, 26 Februari 2013. Potongan kayu untuk bahan bangunan dengan berbagai jenis ukuran tersebut merupakan milik keponakannya yang memang melakukan usaha jual beli kayu di Pasar Kojo, Kanigoro. "Sejak muncul kasus itu dan Pak Djoko terlibat, keluarganya jarang bergaul dengan masyarakat," ucapnya.
Rumah orang tua Djoko Susilo kini ditinggali keluarga kakak Djoko, Karni. Karni adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Tepat di samping rumah orang tua Djoko, terdapat rumah mewah dengan pintu gerbang yang besar dan tinggi. Rumah mewah ini ternyata rumah kakak Djoko Susilo, Bimo Suparno. "Dulu keluarga dari Pak Karni dan Pak Bimo kadang salat jemaah di masjid, tapi sekarang sudah tidak lagi sejak kasus Pak Djoko ramai di media," katanya.
Bimo adalah anak keempat dan pensiunan TNI Angkatan Udara (AU). Kakak sulung Djoko Susilo, Sukarno, juga pensiunan TNI AU. Keluarga Djoko memang keluarga anggota TNI dan Polri. Ayahnya, Sarimun, dikenal dengan sebutan Pak Agen. Sarimun dikenal sebagai agen polisi di zaman Pemerintah Hindia Belanda. Darah kepolisian sang ayah tampaknya juga menurun ke Djoko yang meniti karier hingga berpangkat Inspektur Jenderal.
Sepengetahuan tetangga Djoko Susilo, tidak ada aset keluarga Djoko di Madiun yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Djoko mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Madiun. Setelah itu ia masuk AKABRI (Akpol). "Pergaulan saat kecil biasa saja. Dia juga suka main-main sama anak-anak lain," ujar tetangga Djoko.
Sejak kedua orang tuanya meninggal, Djoko Susilo sangat jarang berkunjung di kampung halamannya maupun di rumah mertuanya. Rumah mertua Djoko berada tak sampai satu kilometer dari rumah orang tuanya dan masih satu kelurahan. Rumah mertua Djoko jauh lebih mewah dibanding rumah orang tuanya. Namun, kini rumah tersebut lama tidak dihuni sejak mertuanya meninggal. (Baca juga: Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu)
ISHOMUDDIN
Baca juga
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta
Mahar Djoko untuk Nikahi Dipta Layak Masuk MURI
Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas
Bau Pencucian Uang di Mahar Djoko untuk Dipta