TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, membantah keterangan terpidana koruptor kasus Hambalang, Muhammad Nazaruddin. Nazar sebelumnya menuding ada anggota DPR yang ikut menikmati dana korupsi Korps Lalu Lintas yang menyeret bekas kepalanya, Irjen Djoko Susilo.
"Jadi hari ini kami memberikan klarifikasi atas pernyataan Nazaruddin, bahwa ada anggota komisi yang diduga terlibat dengan Korlantas," ujar Bambang usai diperiksa penyidik selama delapan jam bersama politikus Golkar Azis Syamsudin dan Herman Herry (PDIP), Kamis, 28 Februari 2013.
Ia menegaskan, nyanyian Nazar soal keterlibatan anggota Komisi Hukum DPR di kasus korupsi Korlantas, tidak benar. Bambang juga membantah kabar adanya pertemuan-pertemuan dengan Djoko. "Tidak ada pertemuan lain, selain di DPR," katanya.
Bambang menjelaskan, dana pengadaan simulator mengemudi tidak berasal dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara. "Itu menggunakan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang tidak dibahas di DPR," katanya. Sesuai dengan ketentuan, Soesatyo menambahkan, dana PNBP langsung bisa digunakan dengan persetujuan Menteri Keuangan, tanpa persetujuan DPR.
Kasus simulator mengemudi yang melibatkan Djoko Susilo terus dikembangkan oleh KPK. Djoko diduga mengatur agar PT Citra Mandiri Metalindo Abadi memenangi proyek simulator mengemudi. KPK mengumumkan kerugian negara sekitar Rp 100 miliar dari total nilai proyek Rp 196,8 miliar.
Dalam dokumen proyek, harga simulator sepeda motor adalah Rp 77,79 juta per unit, sedangkan simulator mobil Rp 256,142 juta per unit. Kenyataannya, dalam dokumen perjanjian pembelian barang dari Citra Mandiri dengan Inovasi Teknologi, harga per unit simulator sepeda motor hanya Rp 42,8 juta, sementara simulator mobil Rp 80 juta per unit.
Sebagian keuntungan penggelembungan harga itu diduga mengalir ke sejumlah perwira di Mabes Polri.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas
Marzuki Alie: Anas Ngotot Masukkan Nazar ke Partai
Ibas Terima Uang Hambalang? Hatta Rajasa: Fitnah
Bisnis Mahdiana, Istri Kedua Djoko Susilo
Ketua Pemuda Pancasila Kunjungi Anas Urbaningrum