TEMPO.CO, Jember - Tim Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Jember, Jawa Timur, hingga saat ini masih memburu pelaku pembunuhan dan perampokan terhadap mahasiswa Universitas Jember, Galau Wahyu Utama, 20 tahun. Polisi juga mencari mobil milik korban, yakni Honda Jazz warna abu-abu bernomor polisi P 1351 DE.
Kepala Satuan Reskrim Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Makung Ismoyojati, menjelaskan bahwa dalam melakukan perburuan terhadap pelaku dan pencarian mobil milik korban, pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Mobil tersebut diduga dibawa oleh pelaku.
“Ada tiga tim yang kami sebar untuk melakukan pencarian,” kata Makung, Jumat, 1 Maret 2013. Makung juga meminta bantuan masyarakat agar segera memberi laporan jika mengetahui keberadaan mobil.
Jenazah Galau, yang akrab disapa Galuh, ditemukan oleh Holil, seorang pencari bekicot, di tanah kosong dekat kompleks perumahan di Kelurahan Tegalbesar, Jember, Selasa dinihari, 26 Februari 2013.
Saat ditemukan, tubuh Galau yang menggunakan jin dan baju kotak-kotak hangus terbakar. Kedua tangannya terikat ke belakang dan lidahnya menjulur. Polisi menduga Galuh dibakar hidup-hidup. Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Dari anusnya keluar kotoran.
Menurut ibu Galau, Eny Yuliati, selain mengendarai mobil setiap kali berangkat kuliah, anak tunggalnya itu juga membawa sebuah laptop merk HP dan dua buah telepon genggam. "Komunikasi terakhir dengan ayahnya Senin sore. Dia mengatakan akan mengantar calon pembeli rumah om-nya di Jember," ujarnya.
Kepala Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, dr Justina Evy Tyaswati, mengatakan bahwa hasil otopsi jenazah Galau baru bisa disimpulkan Senin, 4 Maret 2013. "Dari hasil otopsi, bisa diketahui jenis luka atau trauma apa saja yang dialami korban, bahkan jam berapa dia meninggal," ucapnya.
MAHBUB DJUNAIDY