TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Eksekutif Partai Demokrat, M Rahmad, mengatakan salah satu faktor penyebab kekalahan calon gubernur Jawa Barat Dede Yusuf adalah kondisi internal Demokrat yang tidak solid. Ketidaksolidan yang disorot media massa ini berpengaruh pada pilihan masyarakat Jawa Barat. "Rumah tangga partai yang kacau tidak bisa dijadikan suri teladan," kata Rahmad di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 25 Februari 2013.
Menurut Rahmad, Partai Demokrat harus segera mengevaluasi kekacauan dan kegalauan di internal Demokrat. Masyarakat diperlihatkan dengan kondisi partai yang berantakan dan saling cakar di antara pengurusnya. "Ini mempengaruhi dukungan masyarakat," ujarnya.
Seharusnya, pengurus Demokrat bisa menahan diri untuk tidak berkomentar di luar partai. Rahasia dapur seharusnya cukup diketahui oleh internal Demokrat. "Tidak perlu diarak ke luar," kata Rahmad.
Dalam pilkada Jawa Barat, Demokrat mengusung Dede Yusuf dan Lex Laksamana, mantan Sekretaris Daerah Jawa Barat. Pasangan ini tingkat elektabilitasnya bersaing dengan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar. Tapi, pada pencoblosan Ahad, 24 Februari 2013, Dede-Lex berada di urutan ketiga setelah pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki. Calon petahana Ahmad Heryawan unggul berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.
WAYAN AGUS PURNOMO
Baca juga
Din Syamsuddin: Anas Tak Mau Jadi Korban Sendiri
Selain Anas, KPK Mulai Bidik Nama Lain
Dukungan Jokowi ke Rieke-Teten Tidak 'Nendang'