TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, mengatakan partainya tak terlalu mengkhawatirkan hasil survei yang menempatkan Demokrat sebagai partai terkorup. “Kami tak akan ambil pusing soal itu,” kata Max saat dihubungi, Selasa, 19 Februari 2013.
Menurut Max, munculnya hasil survei itu lantaran publik setiap hari hanya disodorkan pemberitaan tentang kasus korupsi yang dihadapi Demokrat. Padahal, kasus korupsi juga membelit partai lain. Dia bahkan menuding ada sejumlah survei yang dibuat untuk menjatuhkan partai tertentu dan mengangkat citra partai lain.
Max yakin kepercayaan publik pada Demokrat perlahan akan naik seiring penyelamatan yang dilakukan oleh Majelis Tinggi. Salah satu agenda penyelamatan itu adalah membersihkan partai dari kader-kader yang korup. Penyelamatan juga ditujukan untuk mengembalikan Demokrat sebagai partai yang bersih, cerdas, dan santun seperti saat awal didirikan.
Lembaga Survei Jakarta kemarin merilis temuan bahwa Demokrat saat ini dianggap publik sebagai partai terkorup, disusul oleh Partai Keadilan Sejahtera. Sebanyak 67 persen responden meyakini Partai Demokrat sebagai partai terkorup. Survei dilakukan pada 1.225 responden di 33 provinsi pada 9 hingga 15 Februari 2013 ini.
Bahkan, LSJ menyebutkan penyelamatan yang dilakukan oleh Majelis Tinggi tak ampuh mengembalikan elektabilitas Demokrat. Menurut hasil survei itu, keterlibatan langsung Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengomandoi Demokrat tak diinginkan oleh masyarakat. "Sebanyak 43 persen publik tidak ingin SBY terlibat dalam Demokrat. Jika tetap terlibat, Demokrat akan terus merosot," kata peneliti LSJ, Igor Dirgantara.
Igor menambahkan, pengambilalihan kepemimpinan oleh SBY tak serta-merta akan menghapus citra Demokrat sebagai partai terkorup. "Tingkat elektabilitas Demokrat semakin merosot. Kehadiran SBY belum dapat perbaiki citra partai. Responden masih yakin Demokrat masih yang terkorup," ujar dia.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran
Ruhut: Jangan Samakan Aku dengan Ulil
Menteri Keuangan Buka-bukaan Kasus Hambalang
PKS Keberatan Anak Hilmi Dicekal
Meteor Rusia Lebih Besar dari Perkirakan Semula
Roy Suryo: Jika Kongres Sukses, KPSI Hilang
Petinggi PKS Klaim Putra Hilmi Sering Ke Turki
Prita Maju Caleg dari Dapil Serpong
Leonardo DiCaprio Tegur Perdana Menteri Thailand
Demokrat dan PKS Dianggap Juara Korupsi