TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Al Muzzamil Yusuf, mengatakan partainya tak mempercayai hasil survei yang ada. Meskipun mengakui kasus suap impor daging yang melibatkan kadernya akan mempengaruhi tingkat elektabilitas, dia yakin hasil perolehan suara PKS pada 2014 akan lebih tinggi dibandingkan hasil survei.
"Kami memperhatikan hasil survei, tetapi itu bukan ukuran pasti," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 19 Februari 2013.
Survei dari Lembaga Survei Jakarta sebelumnya menempatkan PKS sebagai partai terkorup kedua setelah Partai Demokrat. Kasus suap yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, menurut survei ini, membuat masyarakat tak lagi percaya dengan jargon PKS sebagai partai bersih, jujur, dan profesional. PKS diprediksi hanya mendapatkan suara 2,6 persen jika pemilihan umum dilakukan saat ini.
Muzzamil mengakui kasus yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, akan berpengaruh terhadap elektabilitas partai ini. Namun, dia berharap, proses pengadilan akan menentukan seberapa besar dampak kasus ini kepada partainya.
Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, "Jika pengacara bisa memberikan bukti yang positif terhadap posisi Luthfi Hasan, maka hal tersebut akan berpengaruh pada posisi PKS."
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler:
ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran
Ruhut: Jangan Samakan Aku dengan Ulil
Menteri Suswono Dicecar KPK Soal Pertemuan Medan
Menteri Keuangan Buka-bukaan Kasus Hambalang
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit
Meteor Rusia Lebih Besar dari Perkirakan Semula
PKS Keberatan Anak Hilmi Dicekal