Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Kampanye Rieke, Jokowi Malah Jadi Idola Warga Depok

Editor

Zed abidien

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menemani jalan santai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki di Jalan Margonda Raya Depok, Minggu (17/2). TEMPO/Ilham Tirta
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menemani jalan santai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki di Jalan Margonda Raya Depok, Minggu (17/2). TEMPO/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Kota Depok disambut bahagia oleh masyarakat Depok. Tidak jarang mereka menerobos polisi dan petugas untuk dapat bersalaman dengan Jokowi. Jokowi harus siap dan tidak boleh kehilangan senyum di wajahnya, meski tanah becek mengganggu langkahnya.

Tidak kalah gesit, seorang perempuan yang tengah hamil 8 bulan, Nia Rahmawati, 45 tahun, ikut dorong-dorongan dengan warga lain. "Kalau Jokowi mau jadi Gubernur Jabar atau Wali Kota Depok, saya satu keluarga pasti mencoblos dan memilih langsung," katanya kepada Tempo di lokasi kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, Ahad, 17 Februari 2013.

Wanita yang tinggal di Gang Asem RT 2 RW 4, Kelurahan Depok, ini ingin sekali Jokowi menjadi Gubernur Jawa Barat atau Wali Kota Depok. Keinginannya bukan tanpa dasar. Kebaikan dan perhatian Jokowi terhadap nasib masyarakat kecillah yang membuat dia iri. Dia ingin merasakan perhatian pemimpin seperti yang dirasakan masyarakat DKI Jakarta saat ini. "Kedatangan saya hanya ingin kenal sama Jokowi, bukan sama yang lain. Cuma ingin tanya beliau mau tidak mimpin Jabar," katanya.

Jokowi datang ke Depok untuk membantu kampanye pasangan Rieke dan Teten, yang diusung oleh PDIP, partai yang juga mengusungnya sebagai Gubernur Jakarta. Jokowi yang mengenakan baju khas kotak-kotak merasa kesusahan berjalan. Tidak berjeda, ratusan orang yang didominasi oleh ibu-ibu menghampirinya untuk sekadar berfoto dan jabat tangan.

Adalah Wahyu Pranoto, 56 tahun, mengaku mengikuti perjalanan Jokowi di Depok karena ingin tahu dan mengenal langsung Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, dia menilai, sosok yang sering dia lihat di televisi itu cocok menjadi presiden. "Saya harus bisa bertatap muka langsung dengan Jokowi. Orang seperti dia (Jokowi) cocok jadi presiden," katanya.

Warga Kampung Lio ini mengaku fan berat Jokowi. Dia ingin merasakan bagaimana Jokowi memimpin bangsa. Walaupun Jokowi baru beberapa bulan jadi Gubernur Jakarta, keberhasilan Jokowi memimpin Surakarta membuat dia fenomenal. "Suatu kebanggaan bisa ketemu orang pintar dan fenomenal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rieke dan Teten pantas mengandalkan Jokowi sebagai jargon kampanye mereka. Elektabilitas Jokowi di Kota Depok sudah tidak diragukan lagi. Kesederhanaan putra daerah Jawa Tengah itu membuat pamor Rieke pun kalah. Bahkan, pamor Nur Mahmudi Isma'il sebagai Wali Kota Depok kalah. Ketika nama Jokowi disebut, berbondong-bondong orang mencari sosoknya.

Dalam pidato kampanyenya, Rieke mengakui bahwa Jokowi dijadikan lambang pemimpin yang bersih. Dalam hal pekerjaan, Jokowi tidak segan-segan turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan masalah. Bahkan Jokowi tidak ragu memindahkan para pejabat yang terbukti salah. "Mas Jokowi ini buktinya, terpilih karena bersih," kata dia.

ILHAM TIRTA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

17 hari lalu

Gedung Sate. (Foto: Humas Jabar).
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.


Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Ketua Bawaslu Abhan (tengah) didampingi oleh (kiri-kanan) anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo, Mochammad Afifuddin, Fritz Edward Siregar, dan Rahmat Bagja berpose saat akan memberikan keterangan pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. Dari hasil pengawasan verifikasi faktual bakal calon perseorangan, pengawas pemilihan menemukan dokumen dukungan yang dalam identitasnya tertulis pekerjaan sebagai ASN sebanyak 6.492 pendukung dan sebanyak 4.411 penyelenggara pemilihan dinyatakan tidak memenuhi syarat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.


Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Ahmad Syaikhu. instagram.com/syaikhu_ahmad_
Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.


Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.


Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.


PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

4 Juli 2018

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.
PKS: Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum Unggul Berdasar Hitungan C1

Meski Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang, PKS mengklaim berhasil meraih 80 persen dari target kemenangan di Pilkada Jawa Barat.


Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

2 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. ANTARA
Kalah di Pilkada Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Golkar Harus Belajar

Sepekan sebelum Pilkada Jawa Barat, tim Dedi Mulyadi sudah memahami elektabilitasnya. Namun ternyata berubah drastis saat pemilihan berlangsung.


Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Bertemu Ridwan Kamil, Ini Keinginan Guru Bekasi yang Dipecat

Mantan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza, Rabiatul Adawiyah, bertemu dengan Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung.


Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

1 Juli 2018

Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

Pengawas Pemilu belum menentukan apakah pemecatan guru di Bekasi itu bisa dikategorikan pelanggaran pemilu atau tidak.


Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

30 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Memilih Beda Lalu Dipecat Usai Pilkada, Guru di Bekasi Tak Gentar

Guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak lalu menolak kembali ke yayasan dan sekolah. Dia menuturkan alasannya.