Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Korupsi Unsoed Berawal dari Investasi Sapi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugaskejaksaan memeriksa mobil Terios yang diduga sebagai hasil korupsi kerjasama Unsoed dengan PT. Aneka Tambang, Rabu (13/2). TEMPO/Aris Andrianto/Tempo
Petugaskejaksaan memeriksa mobil Terios yang diduga sebagai hasil korupsi kerjasama Unsoed dengan PT. Aneka Tambang, Rabu (13/2). TEMPO/Aris Andrianto/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Pembantu Rektor II Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Eko Hariyanto, menilai tidak ada tindak korupsi dalam penggunaan dana Badan Layanan Umum Unsoed. Dana BLU, menurut Eko, sudah dilaporkan kepada Kementerian Keuangan, sehingga tidak melanggar hukum.

“Semua sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ada korupsi,” kata dia Jumat 15 Februari 2013.

Eko mengatakan investasi penggemukan sapi merupakan investasi jangka pendek. Investasi yang menggunakan dana BLU itu merupakan rencana Unsoed untuk menambah pundi-pundi kekayaannya. Menurut dia, Unsoed menunjuk Muhammad Bata yang merupakan dosen peternakan untuk mengelola proyek investasi itu. “Maka, keluarlah uang Rp 417 juta untuk investasi itu,” kata Eko.

Selain itu, Unsoed mengadakan kerja sama dengan PT Aneka Tambang untuk mengelola lahan bekas tambang pasir besi. “Nilainya Rp 5,8 miliar, dan itu sah,” ujar Eko lagi. Bata sendiri sudah mengembalikan uang Rp 150 juta ke kejaksaan. Uang tersebut diduga ada kaitanya dengan proyek penggemukan sapi yang dilakukan oleh Bata menggunakan dana BLU. “Tadi (Bata) sudah ke sini,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Purwokerto, Hasan Nurudin Achmad.

Pada Kamis sore lalu, Kejaksaan Negeri Purwokerto juga menyita sebuah mobil Toyota Innova milik Rektor Unsoed, Edy Yuwono. Mobil dengan nomor R-8599-ZA itu diduga merupakan hasil korupsi proyek kerja sama Unsoed dan PT Aneka Tambang. “Kami masih memverifikasi kepemilikan surat-suratnya,” kata Hasan.

Ia mengatakan, mobil diambil dari rumah dinas Rektor. Saat ini mobil tersebut diparkir di halaman Kejari Purwokerto bersama tiga mobil Terios yang sudah terlebih dulu disita dari tiga pejabat Unsoed.

Menurut Hasan, sedianya hari ini kejaksaan memeriksa Edy dalam kasus korupsi proyek PT Antam. Namun, kata dia, Edy mengeluhkan sakit dan meminta izin tidak diperiksa. Edy juga membawa surat keterangan sakit. Hasan menambahkan, Edy akan kembali diperiksa jika kondisinya sudah membaik. “Kemungkinan Senin pekan depan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal kepemilikan mobil, sumber Tempo mengatakan surat-surat kendaraan sebelumnya atas nama Edy Yuwono. Namun, setelah kasus ini mencuat, surat-surat kendaraan itu sudah dibaliknamakan atas nama Muhammad Bata, anggota tim proyek Antam.

Kuasa hukum Edy Yuwono, Untung Waryono, mengatakan mobil yang disita merupakan milik Muhammad Bata. “Tapi, karena Pak Bata tidak mempunyai garasi lagi, mobilnya dititipkan di garasi milik Pak Rektor,” kata dia. Edy sendiri saat dimintai konfirmasi mengaku sedang sakit. “Pencernaan saya terganggu,” kata dia sambil memasuki ruang pemeriksaan.

Sebelumnya, kejaksaan sudah menyita tiga mobil Daihatsu Terios yang diduga dibeli dengan uang hasil korupsi. Ketiga mobil tersebut masing-masing berpelat nomor R-9083-BH milik Winarto Hadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan dan Penerbitan; R-9084-BH milik Suparso, Ketua Penelitian Pengembangan Teknologi yang juga koordinator kerja sama Unsoed-Antam; dan R-8474-BH milik Darsono, Kepala UPT Pemberdayaan Fasilitas.

ARIS ANDRIANTO

Berita Terpopuler Lainnya:
Dilamar Gerindra, Jokowi Ingin Urus Jakarta Dulu

Siapa Sosok Ridwan, Anak Ustad Hilmi yang Dicegah KPK

Begini Jejak Anak Bos PKS di Kasus Daging Impor

Beda Perlakuan Rasyid dan Jamal, Ini Kata Kapolda

Vatikan Benarkan Kepala Paus Berdarah di Meksiko

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 jam lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

8 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

14 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

21 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

27 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

27 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

31 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.