TEMPO.CO, Jakarta - Tempo memberikan penghargaan kepada tujuh kepala daerah yang dinilai berprestasi. Pemberian penghargaan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Acara penghargaan Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa itu dilakukan di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2013. Dalam acara itu, hadir Wakil Presiden Budiono, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Corporate Chief Editor Tempo Toriq Hadad.
Penghargaan tujuh tokoh kepala daerah itu diberikan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Keerom Yusuf Wally, Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, dan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno.
Ulasan Tokoh Tempo 2012 itu diturunkan dalam edisi khusus pada majalah Tempo edisi 10 Desember 2012 lalu.
Dalam sambutannya, Toriq Hadad mengatakan penghargaan Tokoh Tempo merupakan kegiatan yang dilakukan sejak 2007 dan dilakukan setiap tahun. "Sejak 2007, setiap tahunnya Tempo memilih tokoh-tokoh yang memberi inspirasi luas bagi masyarakat. Mereka berasal dari birokrat, kelompok hak asasi manusia, dan regu penolong. Kali ini kami memilih Tokoh Tempo dari kepala daerah yang layak jadi contoh bagi masyarakat luas," kata Toriq.
Menurut Toriq, ketujuh kepala daerah yang terpilih dihasilkan dari saringan yang sangat ketat. Mereka harus bebas dari korupsi dengan segala turunannya.
Dari 497 kabupaten/kota di Indonesia, Toriq menambahkan, Tempo percaya masih ada pemimpin yang cakap, bersih, tulus, dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi. "Mereka bukan cuma mengincar kursi, tapi juga melakukan terobosan yang membawa manfaat," kata Torik.
Setelah melakukan saringan dan penilaian ketat, terpilihlah tujuh kepala daerah. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. "Benang merah yang terdapat pada mereka adalah sikap yang egaliter, berani mengambil risiko, menyelesaikan persoalan dengan pendekatan kemanusiaan. Kami yakin Tokoh Tempo ini bisa jadi inspirasi bagi masyarakat luas," kata dia.
AMIRULLAH
Terpopuler:
Obrolan Annisa, Mahasiswa UI, Sebelum Meninggal
Habis Bercinta dengan Lelaki, Pria Ini Tewas
Annisa Tewas, Dewan Akan Panggil IDI dan RS
Segi Empat Dalam Pusaran Kasus Suap Impor Daging
Soeharto Pernah Bikin Panas Hubungan Tifatul-Anis
Keluarga Annisa Kecewa dengan Rumah Sakit
Ini Arti Yusuf Supendi Buat PKS Sekarang