TEMPO.CO , Jakarta - Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), R. Irianto Simbolon, mengatakan bahwa ada 949 perusahaan sudah mengajukan penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) ke gubernur. "Perusahaan ini terdiri dari perusahaan kecil padat karya dan menengah," ujarnya, Kamis, 7 Februari 2013.
Perusahaan jenis itu setidaknya memiliki 100 pekerja. "Sektor produksinya yang terbanyak adalah sepatu, tekstil, dan mainan," kata Irianto.
Menurut dia, perusahaan dengan skala kecil hingga menengah, rentan terhadap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dari 949 perusahaan, sebanyak 489 perusahaan sudah disetujui. Adapun mayoritas perusahaan berasal dari Provinsi DKI Jakarta, DIY Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Perusahaan yang belum disetujui, kata Irianto, disebabkan karena belum memenuhi syarat. "Perusahaan yang mendaftar harus mendapat persetujuan dari serikat pekerja dan memiliki laporan neraca perusahaan yang jelas," ucapnya.
Menurut dia, penangguhan sebagai upaya agar pekerja tidak rentan terhadap PHK. "Yang paling penting juga bagi pekerjanya agar selalu mengutamakan produktivitas," kata Irianto.
Ia mengatakan dalam proses pengambilan keputusan terhadap UMP, sepenuhnya dilaksanakan oleh gubernur. "Kami tidak memberikan rekomendasi karena pasti sudah ada tim yang berkompeten yang bekerja sama dengan gubernur," ucap dia.
Irianto mengimbau bagi pekerja yang tidak setuju dengan kebijakan perusahaan, untuk sebaiknya berdiskusi secara internal. "Kalau sudah sampai berunjuk rasa, malah jadi tidak produktif."
Sebagai antisipasi jika pekerja tetap menolak, Kemenakertrans tetap berupaya untuk mengadakan dialog. "Kami sudah mengimbau perusahaan untuk memfasilitasi serikat pekerjanya agar selalu terbuka untuk dialog," ucap Irianto.
Dia juga mengimbau para pekerja yang berunjuk rasa, agar tidak mengorbankan kepentingan umum. "Jika sudah keluar dari wilayah perusahaan, jangan bertindak anarkis, karena menyangkut masyarakat," ujarnya.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Peluang Rhoma Irama Jadi Calon Presiden
Mahfud Didukung Jadi Capres Alternatif
Sukses di Pilkada, PDIP-Gerindra Koalisi di 2014?
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014