TEMPO.CO, Semarang - Ikhtiar Partai Golkar Jawa Tengah menggalang koalisi dengan delapan partai untuk menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Tengah gagal. Setelah melakukan dua kali pertemuan, delapan partai dengan suara papan tengah itu tak juga bisa menghasilkan kesepakatan untuk mengusung calon pada pemilihan Gubernur Jawa Tengah 26 Mei 2013 mendatang. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono, penggagas rencana koalisi delapan parpol, mengatakan, beberapa parpol malah sudah berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon masing-masing.
“PPP, PKB, Hanura, dan PKNU telah mengusung bakal calon gubernur sendiri,” kata Wisnu, Kamis, 7 Februari 2013. Sebelumnya, Golkar menggagas delapan partai di Jawa Tengah hendak menggalang koalisi. Partai-partai tersebut merupakan partai dengan perolehan suara di bawah 15 persen sehingga membutuhkan koalisi agar bisa mengusung calon gubernur/wakil gubernur. Partai tersebut adalah Partai Golkar, PKB, PKS, PPP, PAN, Hanura, Gerindra, dan PKNU.
Golkar sengaja tak mengajak Partai Demokrat dan PDI Perjuangan Jawa Tengah karena dua partai ini dianggap bisa mengajukan calon sendiri tanpa butuh koalisi. Delapan partai sudah menggelar dua kali pertemuan di dua hotel berbintang di Semarang. Wisnu tak mempermasalahkan kegagalan penggalangan koalisi itu. “Kami juga masih tetap berkomunikasi,” katanya. Pengusaha asal Banyumas ini sebenarnya berharap dapat menyatukan delapan parpol menengah dengan tujuan membawa Jawa Tengah lebih baik dan sejahtera.
Meski pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Tengah tinggal empat bulan lagi, partai-partai di Jawa Tengah belum memastikan calon gubernur/wakil gubernur yang akan diusungnya. Golkar, kata Wisnu, masih melihat perkembangan. Wisnu menyatakan sudah beberapa kali menjalin penjajakan dengan beberapa bakal calon, seperti Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah), Rustriningsih (Wakil Gubernur Jawa Tengah), maupun Hadi Prabowo (Sekretaris Daerah Jawa Tengah). Praktis, baru Partai Demokrat dan PAN yang sudah resmi menyatakan dukungan terhadap Bibit Waluyo. Itu pun mereka masih kebingungan mencari bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Bibit Waluyo.
ROFIUDDIN