TEMPO.CO, Jakarta -- Partai Keadilan Sejahtera telah menunjuk nama baru pengganti Anis Matta sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. "Penggantinya sudah diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan akan diumumkan besok," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Kamis, 7 Februari 2013.
Menurut Hidayat sebelumnya, Fraksi PKS sudah menyerahkan empat nama pada DPP. Keempat nama itu adalah Zulkifliemansyah, Fahri Hamzah, Andi Rahmat, dan Sohibul Imam. Keempat nama ini sudah dirembuk dan dirapatkan DPP sehingga sudah ada satu nama.
Hidayat tak mau menyebutkan satu nama yang terpilih itu. Namun dia tak membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq bahwa DPP sudah menunjuk Sohibul Imam sebagai pengganti Anis. Hidayat hanya berkelit bahwa nama yang disebut Mahfudz belum resmi. "Nama itu (Sohibul) belum official, besok baru akan kami umumkan," kata Hidayat.
Pengganti Anis, kata Hidayat, diharapkan bisa mendorong lahirnya kepemimpinan DPR yang lebih efektif. Apalagi saat ini DPR menjadi lembaga yang sangat disorot oleh publik. Dia juga berharap Wakil Ketua DPR yang baru ditunjuk bisa melakukan konsolidasi dan koordinasi yang lebih baik. Apalagi posisi Anis Matta yang akan digantikan itu membawahkan bidang ekonomi dan keuangan yang sangat mendapat sorotan publik, khususnya yang berkaitan dengan Badan Anggaran.
Hidayat mengatakan, partainya berharap pengganti Anis bisa mewujudkan sistem penganggaran yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan begitu, publik tak lagi menaruh sentimen negatif terhadap Banggar dan tak melihat DPR sebagai lembaga yang penuh dengan pelanggaran hukum seperti yang selama ini sering diasosiasikan publik. "Siapa pun yang ditunjuk secara resmi menggantikan Anis, harus bisa mengemban amanah dengan baik."
Anis mundur sebagai Wakil Ketua DPR karena ingin konsentrasi membangun partai. Anis menjadi Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang terbelit kasus suap kuota daging impor.
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Daging Impor, Luthfi-Suswono Bertemu Bos Indoguna
Diyakini Masih Hidup, Kuburan Dibongkar
Capres 2014, Jokowi Diibaratkan Sebagai Anak Macan
KPK: Ahmad Fathanah Operator Penerima Suap