TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengalokasikan dana Rp 2,2 triliun untuk melanjutkan program bedah rumah kumuh pada tahun ini. Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan akan memperbaiki 250 ribu rumah kumuh pada tahun ini. "Program ini belum tentu tuntas dalam satu tahun anggaran," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Rabu, 6 Februari 2013.
Biaya perbaikan setiap rumah dianggarkan sekitar 2,5-7,5 juta per unit. "Perbaikannya pun berbeda-beda, ada yang hanya toilet saja, ataupun ada yang menyeluruh," ujar Djan Faridz.
Djan tidak menjelaskan di wilayah mana saja program bedah rumah akan dilakukan. "Jumlah rumah kumuh di setiap daerah berbeda-beda, untuk meninjaunya saja belum tentu sehari bisa lima puluh rumah ditinjau dengan sepeda motor," kata dia. Namun, dia memastikan daerah dengan indeks pembangunan yang rendah menjadi prioritas.
Untuk melaksanakan proyek itu, pemerintah menurunkan 3.500 tenaga pendamping. Kementerian akan menggandeng Zeni TNI Angkatan Darat. TNI AD nantinya akan menurunkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengawasi dan membantu proses perbaikan rumah. Perangkat desa dengan Babinsa akan berperan untuk menyeleksi rumah yang layak untuk dibedah. Sedangkan kategori rumah layak bedah ditentukan oleh Kemenpera. "Mereka menjadi perpanjangan tangan kementerian," kata Djan.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie mengatakan Babinsa cocok menjalankan tugas itu karena mereka lebih mengenal wilayah. Sedangkan mengenai insentif yang akan diberikan kepada mereka, Pramono tidak bersedia berkomentar banyak. "Ini bentuk pengabdian mereka. Uang itu hanya sekadar untuk membeli minyak saja," katanya.
SUBKHAN
Berita Terpopuler
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar
Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah
Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat
Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota
Maharani Suciono Minta Maaf, Ungkap Duit Rp 10 Juta
Kronologi Pertemuan Maharani dan Ahmad Fathanah
Tak Mau Dibilang Sombong, Maharani Temui Fathanah