TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan Majelis Syuro partai akan segera menggelar rapat untuk membahas sikap partai terkait skandal suap daging. Rapat tersebut digelar menyusul penetapan status tersangka Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
"Saya belum bisa pastikan kapan rapatnya, lebih cepat lebih baik," kata Hidayat di kantor DPP PKS, Kamis, 31 Januari 2013 dinihari.
Hidayat mengatakan PKS tak bisa serta-merta menonaktifkan Luthfi. Keputusan terkait Luthfi, kata Hidayat, harus diambil sesuai mekanisme dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. "Ketua Majelis Syuro yang punya wewenang," katanya. "Kami pasti ambil keputusan melalui musyawarah," ujarnya.
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi memegang bukti keterkaitan Luthfi dengan uang suap Rp 1 miliar yang disita dari tangan Ahmad Fathanah saat operasi tangkap tangan Selasa 29 Januari lalu.
Rabu, 30 Januari kemarin Komisi menciduk Luthfi dari kantor DPP PKS. Luthfi baru saja memimpin rapat pleno yang berlangsung dari pukul 12.00 siang dan berakhir sekitar pukul 21.00 malam. Luthfi membantah ia menerima suap. "Tentu itu tidak benar," katanya kepada wartawan.
ANANDA BADUDU
Berita Terpopuler Lainnya:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging
KPK Tangkap Tangan Tiga Pelaku Suap