TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kandungan zat baru, yakni 3,4 methylene dioxy meth cathinone (katinon). Menurut juru bicara BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, turunan dari methylene dioxy meth cathinone itu belum dijabarkan dalam Undang-Undang Narkotika di Indonesia.
"Zat baru bukan narkoba jenis baru. Kami sedang koordinasikan karena Kemenkes, BPOM, dan instansi lainnya yang lebih kompeten," kata Sumirat di gedung BNN, Selasa, 29 Januari 2013.
Menurut Sumirat, efek atau pengaruh dari zat tersebut mendekati methylene dioxy meth ampetamine (MDMA) atau ekstasi. "Pengaruhnya mendekati atau sama dengan MDMA," ujarnya.
Nantinya, menurut Sumirat, pemeriksaan kandungan zat ini akan dipecah-pecah dan dijelaskan lebih lanjut oleh kepala laboratorium. "Masih kami lakukan pemeriksaan sambil kawan-kawan lab melakukan koordinasi dengan BPOM, Kemenkes, UI, dan lainnya. Nanti akan diketahui bahan-bahannya seperti apa," ujarnya.
Sebelumnya, BNN menyebut zat yang digunakan Raffi adalah narkotik jenis baru karena jenisnya belum tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Padahal, dalam lampiran undang-undang tersebut tercantum ratusan jenis narkoba.
Sumirat mengatakan, ada dua orang yang positif menggunakan zat baru ini. Satu di antaranya berinisial R. Sumirat menyebut R itu berprofesi sebagai pekerja seni. Belakangan ia membenarkan R adalah Raffi. Sumirat mengangguk saat ditanya apakah R itu Raffi.
Pada Ahad dinihari, 27 Januari 2013, BNN melakukan penggerebekan di rumah Raffi Ahmad di Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. BNN menangkap 17 orang. Selain Raffi, artis yang tertangkap adalah Irwansyah, Zaskia Sungkar, dan Wanda Hamidah. Irwansyah dan Zaskia kemarin sudah keluar dari tahanan BNN, karena hasil tesnya negatif. Sedangkan Raffi Ahmad dan Wanda Hamidah masih ditahan.
Saat penangkapan itu, di TKP ditemukan 2 linting ganja, 14 butir kapsul diduga berisi MDMA, serta disita lebih dari 17 telepon seluler.
AFRILIA SURYANIS