TEMPO.CO, Kota Batu - Sebanyak 10 lokasi rawan tanah longsor di Kota Batu tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya Sumber Brantas, Talangrejo, Toyomarto, Gunungsari, Tlekung, Oro-Oro Ombo, Songgoriti, dan Songgokerto. "Tanah longsor telah memutuskan jalan raya Malang-Kediri," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Kun Mardiana, Rabu, 30 Januari 2013.
Menurut Kun, saat ini sedang dikebut perbaikan drainase dan tanggul di kawasan rawan longsor dengan biaya Rp 1 miliar. Sebab, curah hujan terus meningkat. Sejumlah peristiwa tanah longsor terjadi akibat kerusakan saluran drainase, seperti yang terjadi di Desa Temas, yang merusak dua rumah warga. BPBD telah menyalurkan material bangunan untuk memperbaiki bangunan.
Baca Juga:
Tanah longsor juga memutuskan saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Batu. Sebanyak 1.500 pelanggan tak mendapat pelayanan air minum. Selama sebulan terakhir terjadi tiga kali kerusakan jaringan pipa PDAM. "Sambil memperbaiki jaringan, kami siapkan dua mobil tangki untuk mendistribusikan kebutuhan air bersih kepada pelanggan,” ujar Kepala Seksi Perencanaan PDAM Batu, Dwi Puji.
Dwi menjamin distribusi air kembali normal dalam tempo sehari. Selain melakukan perbaikan, petugas PDAM secara rutin memeriksa pipa jaringan, terutama di sejumlah titik rawan tanah longsor. Bahkan dilakukan perbaikan kecil, seperti sumbatan pipa dan kerusakan lain.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler Lainnya:
Alasan BNN Masih Tahan Raffi dan Wanda
Tersandung Narkoba, Wanda Membela Diri di Facebook
Raffi Ahmad Dapat Narkoba dari Kampung Ambon?
Begini Efek Narkoba yang Dipakai Raffi Ahmad
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK