TEMPO.CO, Manado - Kepolisian Resor Minahasa berjanji terus menyelidiki kasus kematian praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sulawesi Utara di Desa Tampusu, Kecamatan Remboken, Yonoly Untajana, 22 tahun.
Juru bicara Polres Minahasa, Ajun Komisaris Selfie Torondek, mengatakan pihaknya masih melanjutkan proses penyidikan, walaupun hasil otopsi yang dilakukan Rumah Sakit Prof Kandou menyebutkan tak ada tanda-tanda kekerasan.
"Memang hasil otopsinya tidak ada tindak kekerasan. Tetapi yang namanya meninggal itu tetap harus diselidiki penyebabnya," kata Torondek kepada sejumlah wartawan, Selasa, 29 Januari 2013.
Menurut Torondek, pihaknya akan menyelidiki kasus kematian ini untuk mencari tahu apakah ada kelalaian yang menyebabkan kematian. "Tunggu saja hasil penyidikannya," ujar dia.
Yonoli Untayana, praja tingkat tiga jurusan Administrasi Negara dan Catatan Sipil, meregang nyawa setelah mengikuti kegiatan Pra-Menwa di kampusnya, Jumat, 25 Januari 2013. Ia diduga kehabisan tenaga saat berada di kolam rintangan.
ISA ANSHAR JUSUF