TEMPO.CO, Cilacap - Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, mengatakan saat ini satu imigran masih dicari di perairan selatan Nusakambangan. Imigran bernama Thankaz Swara, 36 tahun, hilang di perairan setelah loncat dari kapalnya.
"Thankaz mengira Nusakambangan adalah Pulau Christmas. Dia loncat dari kapal dan berenang ke arah pantai," kata Edi, Selasa, 29 Januari 2013.
Ia mengatakan, kapal yang ditumpangi 25 imigran itu sempat terapung tanpa mesin di lautan selama tiga hari. Kapal menabrak karang dan akhirnya tenggelam. Para imigran ini berlayar dari Srilanka sejak 22 November 2012.
Saat ini, kata dia, tiga dari 25 orang imigran masih dirawat di RSUD Cilacap. Mereka dirawat karena dehidrasi dan lemah karena kehabisan logistik. "Kondisi imigran masih sangat lemah dan diinfus. Mereka dirujuk dari semalam setelah dievakuasi. Keduanya kurang makan karena selama tiga hari tiga malam kehabisan makanan dan terapung-apung di Samudera Hindia," kata Edi.
Kabag Humas Polres Cilacap, AKP Siti Khayati, mengatakan dua orang imigran meninggal dunia dan satu orang hilang. Hingga siang ini, Polres dan Imigrasi Cilacap sedang melakukan penjemputan para imigran yang ditampung sementara di lingkungan Lapas Permisan.
ARIS ANDRIANTO
Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat
Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara
Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana
Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab