Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamatkan Orang Utan, Yogya Sediakan Dome  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Orangutan. AP
Orangutan. AP
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Lembaga pemerhati satwa dan lingkungan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY)menyatakan siap menampung primata orang utan seiring proses penyelesaian sarana dome yang tengah dibangun di Kulonprogo.

"Adanya dome di Yogya akan menyediakan lebih banyak lahan di Tanah Air untuk menampung keberadaan orang utan yang makin terancam," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Konservasi Alam, Gusti Kanjeng Ratu Pembayun, di sela membuka pameran fotografi bertajuk Orang Utan Rhyme & Blues karya pewarta foto Regina Safri di Bentara Budaa Yogyakarta, Minggu, 27 Januari 2013.

Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta itu menambahkan, dome tersebut telah dibuat dengan ukuran diameter mencapai 125 meter. "Perkiraannya bisa menampung sampai 200 ekor orang utan," kata dia.

Selain itu, untuk membuat betah orang utan, fasilitas yang mulai dirintis pembangunannya sejak dua tahun silam itu juga bakal didesain menyerupai habiat asli orang utan seperti hutan tropis penuh buah dan pohon peneduh.

"Fokusnya memang untuk memberi tempat buat hari tua orang utan yang sudah tua, cacat, dan tidak memungkinkan dilepasliarkan karena keterbatasan fisiknya," kata GKR Pembayun.

Terlebih saat ini pusat konservasi orang utan masih terbatas. Salah satunya di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Kalimantan yang menampung 850 ekor orang utan.

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Darori, mengatakan saat ini populasi orang utan memang kian terancam. Salah satu sebabnya dengan maraknya pembukaan lahan hutan untuk perkebunan sawit, seperti kasus di Kalimantan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari data Kementerian Kehutanan saat ini populasi orang utan di Indonesia, khususnya di Kalimantan dan Sumatera, hanya tinggal sekitar 60 ribu ekor. Dari jumlah itu Kementerian Kehutanan telah melakukan konservasi 1.500 ekor yang pada 2015 semuanya dilepasliarkan.

Namun, dari jumlah yang tersisa pun sekarang masih terus menyusut karena dipicu pembukaan lahan yang masih tak terkendali. Kementerian mencatat pembukaan lahan secara illegal untuk kelapa sawit itu bahkan telah mencapai 10 juta hektar.

Darori mengakui, selain lemahnya aturan yang mengatur soal pembukaan lahan, aturan perlindungan orang utan pun belum punya kekuatan memadai. Ia mengatakan, pembantaian orang utan beberapa waktu lalu yang menggemparkan sedikitnya tercatat 500 perusahaan yang menjadi tersangka.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, seharusnya hukuman yang diberikan bagi pembantai orang utan itu lima tahun penjara. Namun, pada prakteknya hukuman yang dijatuhkan tak lebih dari delapan bulan.

"Yang perlu dilakukan sekerang segera merevisi aturan yang ada aga benar-benar membuat perlindungan itu efektif," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.