TEMPO.CO, Semarang - Lima bulan menjelang pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Tengah sudah mulai menyiapkan daftar pemilih yang berhak mencoblos dalam pesta demokrasi tersebut.
KPUD sudah mencocokkan dan meneliti daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Namun, dalam proses pencocokan data calon pemilih itu ada berbagai kejanggalan dalam data yang tersedia.
Anggota Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah, Teguh Purnomo, mengatakan dalam daftar penduduk itu ada nama-nama hantu yang tercantum sebagai calon pemilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Nama berbagai jenis hantu itu ditemukan di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Misalnya gundul pecengis, setan kredit, pocong, suster ngesot, dan kuntilanak. Dalam data itu, tercantum alamat nama-nama tersebut, yakni Kampung Kuburan, Jalan Mayit RT 99, RW 99.
"Bawaslu akan mengusut adanya nama-nama hantu dalam daftar calon pemilih pilgub itu," kata Teguh di Semarang, Ahad 27 Januari 2013.
Besok Senin 28 Januari 2013, Bawaslu akan ke Grobogan mengusut kasus tersebut. "Kami akan mengusut siapa yang memasukan nama-nama tersebut dalam daftar pemilih pemilihan Gubernur Jawa Tengah," kata dia.
Teguh belum bisa memastikan siapa yang bermain-main dengan data daftar pemilih tersebut. Bawaslu Jawa Tengah berencana akan memanggil Bupati Grobogan dan KPUD Grobogan untuk meminta keterangan masalah tersebut. Teguh juga meminta KPU beserta jajaran lebih ketat mengawasi petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
ROFIUDDIN