TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, keluarnya Ketua Dewan Pakar Harry Tanoesoedibjo tidak berpengaruh pada finansial NasDem. Bahkan, menurut Surya, keluarnya Harry Tanoesoedibjo hanya memberi pengaruh kecil bagi partai yang akan dia pimpin.
"NasDem tidak bergantung pada seorang Harry Tanoesoedibjo," kata Surya seusai pembukaan Kongres I Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jumat malam, 25 Januari 2013.
Surya menyatakan, dia sudah menjadi pengusaha selama 40 tahun lebih. Karena bukan pejabat publik, dia tidak perlu memberitahukan kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya bukan OKB (orang kaya baru)," kata dia.
Dia menjelaskan, pertikaian dengan Harry Tanoesoedibjo kadang dibesar-besarkan oleh media. Hubungannya dengan Harry Tanoesoedibjo tetap baik setelah pengunduran diri bos MNC Grup tersebut. Bos Media Grup ini menuturkan, keluarnya Harry Tanoesoedibjo harus disikapi dengan proporsional. "Jangan-jangan NasDem jauh lebih hebat," kata dia.
Kongres NasDem diawali dengan mundurnya sejumlah pengurus partai. Beberapa di antaranya Ketua Dewan Pakar Harry Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal Endang Tirtana.
Selain itu, dua ketua daerah, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta, juga ikut mengundurkan diri. Rencananya, Surya Paloh akan dikukuhkan sebagai ketua umum dalam kongres kali ini.
WAYAN AGUS PURNOMO