TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem belum memikirkan siapa calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 mendatang. Saat ini, NasDem ingin memperkuat struktur partai hingga ke tingkat desa. "NasDem sadar sebagai partai baru," kata Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh seusai pembukaan Kongres I di Jakarta Convention Center, Jumat, 25 Januari 2013.
Dia menerangkan, sebagai partai baru NasDem ingin memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Dia menjelaskan, NasDem akan berkonsentrasi memenangkan pemilu. Jika menempati peringkat ketiga, partai politik harus pikir-pikir mencalonkan presiden. "Asas kepatutan diri," kata dia.
Menurut dia, partai nomor tiga sudah tidak layak mengajukan nama calon presiden. Tetapi jika menjadi pemenang pemilu, harus ada yang dicalonkan sebagai presiden. Jika tidak maju, hal tersebut dia nilai sebagai tindakan tidak mendidik. Tetapi jika duduk di peringkat kedua, partai politik harus berunding dengan media. "Apa pendapat pers," kata dia.
Dia ingin partai memperkuat struktur hingga tingkat desa. Jika saat ini, infrastruktur partai baru sebesar 80 persen, dia ingin pengurus NasDem ada di seluruh desa. Selain itu, Surya pengen NasDem memiliki tokoh sentral di tiap tingkatan. Tokoh ini diwajibkan memiliki tingkat elektabilitas dan akseptabilitas. "Kalau tidak punya keduanya, tidak ada artinya," kata dia.
Surya menjelaskan, partai politik juga perlu bantuan media dan pengamat. Menurut dia, dua lembaga ini penting untuk membangun opini dan penerimaan masyarakat. Dia menerangkan, iklan dan logistik bukan yang utama untuk membesarkan partai.
WAYAN AGUS PURNOMO