TEMPO.CO, Sumbawa Besar - Dua rumah warga Kelurahan Lempeh, Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kembali dibakar sekitar pukul 11.30 Wita. Dua ratusan aparat keamanan menghalau massa warga tak dikenal itu sebelum amukan itu merembet ke rumah lainnya.
Beda dengan kerusuhan sebelumnya, polisi lebih sigap mengantisipasi kerusuhan pada Rabu, 23 Januari 2013. Dua warga langsung ditahan oleh polisi. Keduanya diduga bermaksud menjarah isi rumah yang terbakar. Kedua rumah milik Wayan Sutama dan Gusti Sulendra yang dibakar berada di RT 13 RW 04 Kelurahan Lempeh.
Polisi Brigade Mobil dan TNI berusaha menghalau massa dari arah Desa di sekitar Sumbawa Besar itu. Mereka menutup jalan dan memberi tembakan peringatan. Kalah jumlah, barikade polisi dan militer dijebol warga yang membawa berbagai senjata tajam.
Amukan massa diperkirakan akan terus terjadi hingga nanti malam. Massa terus membakari rumah yang sudah ditinggal mengungsi oleh penghuninya itu.
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Brigjen M. Iriawan, mengakui masih ada riak kecil antara kedua warga yang bertikai. Namun secara umum kondisi Sumbawa Besar mulai kondusif pasca-kerusuhan yang melibatkan ribuan warga itu. "Situasi sudah dapat dikembalikan. Mudah-mudahan bisa segera pulih," kata dia di Mapolres Sumbawa, Rabu, 23 Januari 2013.
Menurut Iriawan, ada dua rumah dan satu warung bahan kebutuhan pokok yang dibakar. Kerusuhan bernuansa suku ini dipicu oleh kecelakaan lalu lintas. Belakangan muncul isu pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang gadis warga Desa Brang Rea Kecamatan Moyo Hulu.
Ratusan aparat bersenjata lengkap dari polisi dan TNI kini dikerahkan untuk mencegah kerusuhan yang lebih besar.
AKHYAR M NUR