TEMPO.CO, Cianjur -- Sebagian badan Jalan Raya Puncak di Kampung Puncak Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambles hingga mencapai puluhan meter. Akibatnya, selain membahayakan pengemudi kendaraan, juga menyebabkan sejumlah warung di sepanjang jalan tersebut nyaris roboh.
Berdasarkan pantauan, badan jalan raya yang retak dan ambles itu mengakibatkan struktur tanah berubah menjadi miring. Sejumlah pengemudi kendaraan bermotor harus hati-hati memacu kendaraannya. Jika lengah, mereka bisa terjungkal saat melintasi jalan ambles, terutama malam hari. Sebab, kawasan tersebut minim lampu penerangan jalan umum.
Samsudin, 50 tahun, warga Kampung Puncak, Desa Ciloto, menjelaskan, retakan badan jalan sebetulnya sudah terlihat sejak Oktober 2012. Namun, karena dibiarkan tanpa ada perbaikan, retakan semakin melebar hingga ambles. Apalagi saat ini curah hujan tinggi.
"Saat terjadi keretakan, pernah ditambal, tapi tidak lama kemudian retak lagi. Memang struktur tanah di sini sangat labil," kata Samsudin di Cianjur, Selasa, 22 Januri 2013.
Dia mengatakan, hampir tiap malam di ruas jalan tersebut terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama pengendara sepeda motor yang terjatuh. Apalagi pengendara dari luar daerah yang tidak mengetahui kondisi jalan. "Harusnya seperti membuat jembatan yang terbuat dari besi lalu dibeton. Kalau hanya ditambal, kondisi badan jalan akan tetap retak, bahkan cenderung terus ambles," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ