TEMPO.CO, Mataram - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), Ajun Komisaris Besar Sukarman Husein, mengatakan Arniyasi binti Abdul Hamid, 32 tahun, tewas karena kecelakaan tunggal. Dia dan pacarnya, Brigadir Pol GES, jatuh dari motor, bukan ditabrak. Sukarman mengatakan ini kepada Tempo di Mataram, Selasa sore, 22 Januari 2013.
Menurutnya, itu terjadi pada Sabtu malam, 19 Januari 2013, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Kecelakaan terjadi sekitar 16 kilometer dari Kota Sumbawa Besar, ke arah barat.
Sukarman juga membantah isu bahwa pasangan kekasih itu baru pulang dari tempat hiburan malam di Batu Gong. “Tidak ada info mereka selesai minum-minum,” ujarnya.
Arniyasi mengalami luka di kepalanya dan sempat dilarikan ke RSU Sumbawa. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Sedangkan GES mengalami patah tulang iga bagian kanan. Arniyasi adalah penduduk RT 01 RW 02 Labuan Sumbawa, Badas. Dia dikabarkan mahasiswa semester lima, Fisipol Universitas Samawa di Sumbawa Besar. Sedangkan Brigadir GES bertugas di Polsek Buer Kabupaten Sumbawa.
Siang hingga sore ini warga marah karena menerima kabar bahwa korban dibunuh. Beberapa lokasi dirusak, di antaranya Balai Suka Duka, juga toko Puncak Sari. Ada juga yang dibakar, misalnya swalayan Dinasti yang bersebelahan dengan Hotel Tambora. Kerusakan juga menimpa beberapa kendaraan sepeda motor dan mobil.
Kepala Polda NTB, Brigadir Jenderal Mochamad Iriawan menggunakan helikopter untuk langsung terbang ke Sumbawa Besar.
Bupati Sumbawa, Jamaludin Malik, sudah menemui warga dan menjanjikan akan menyelesaikan proses hukum perkara GES. “Warga jangan mudah terprovokasi,” ucapnya melalui selebaran yang dibagikan Humas Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Para camat yang sebelumnya berada di Kota Sumbawa Besar untuk menghadiri peringatan ulang tahun Kabupaten Sumbawa, diminta segera pulang untuk mencegah warga dari desa pergi ke Kota Sumbawa Besar.
Amukan massa dipicu oleh menyebarnya isu bahwa seorang mahasiswi bernama Atik, warga Desa Brang Rea, Kecamatan Moyo Hulu, tewas setelah diperkosa. Menurut isu itu, pelakunya oknum polisi asal Bali bernama Briptu K, usai pulang dari lokasi wisata Pantai Watugong, Kecamatan Badas.
SUPRIYANTHO KHAFID | AKHYAR M NUR