TEMPO.CO, Malang-Diperkirakan sebanyak 75 persen pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara di area Malang mengalami pemadaman listrik pada Selasa, 15 Januari 2013, dari siang hingga malam. Menurut Kepala Seksi Operasi Distribusi PLN Malang, Suyono Sampan, pemadaman listrik terjadi setelah trafo 5, 6, 7, 8 milik Pembangkit Listrik Tenaga Uap Paiton di Probolinggo serta trafo 1 dan 2 milik PLTU Gresik rusak.
Selain untuk wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu), keenam trafo juga mengalirkan listrik untuk 15 area PLN lainnya di Jawa Timur. Kerusakan enam trafo membuat Jawa Timur kehilangan daya sekitar 2.750 Mega Watt. “Akibatnya, listrik padam di wilayah Malang Raya, juga di 15 area lain. Untuk itu, kami meminta maaf atas gangguan pemadaman listrik,” kata Suyono Sampan pada Selasa malam, 15 Januari 2013.
Di Kota Malang, dari 11 gardu induk seluruhnya mengalami penurunan daya sejak siang. Listrik sempat hidup-mati sebanyak tiga kali, lalu padam sangat lama dan baru menyala sekitar pukul 21.30 WIB. “Jumlah pemadaman berpotensi semakin banyak jika trafo yang masih menyala tidak mampu menahan lonjakan kebutuhan dari pelanggan,” ujar Suyono.
Walau sudah bisa menyala, kata dia, perbaikan terus dilakukan PLN sehingga diupayakan aliran listrik kembali normal seluruhnya hari ini. Selama perbaikan, PLN menyalurkan daya tersisa secara bergiliran untuk seluruh pelanggan.
PLN Malang memiliki sebanyak 837.116 pelanggan dengan beban puncak pada saat malam hari mencapai 360 Mega Watt dan konsumsi di siang hari sebesar 70 persen dari beban puncak tersebut. Daya terkontrak untuk kelompok bisnis mencapai 161 Mega Watt hingga akhir tahun lalu.
ABDI PURMONO