TEMPO.CO, Bima - Komunitas Wartawan Bima menggalang dana bagi keluarga Bahtiar, 36 tahun, yang menjadi korban salah tembak oleh Densus 88 Mabes Polri pada Jumat, 4 Januari 2013.
Koordinator Wartawan untuk Dompet Peduli, Sofiyan Asyari, mengatakan, aksi sosial tersebut dilakukan dengan beberapa cara, yakni melalui Facebook, milis Yahoo Groups, dan jaringan sosial lain, serta pembukaan posko di sejumlah radio lokal di Bima.
Menurut dia, sejak dibuka pada Rabu, 9 Januari 2013, sampai hari ini sudah terkumpul sumbangan sekitar Rp 2,1 juta. "Kami berharap jumlah sumbangan terus bertambah," ujarnya kepada Tempo pada Kamis, 10 Januari 2013.
Wartawan Bima yang tergabung dalam Mbojo Journalist Club (MJC) itu sejak dua hari lalu menggalang dukungan dana untuk membantu istri dan anak almarhum Bahtiar. Penggalangan dana itu dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Sofiyan mengatakan, aksi penggalangan dana itu tidak memiliki tendensi apa-apa, selain karena rasa kemanusiaan saja. Kematian Bahtiar dipastikan sangat berdampak terhadap kondisi istri dan empat anak yang ditinggalkan. Siapa pun semestinya akan tersentuh apabila melihat anak-anak almarhum yang masih kecil dan tidak ada yang mengurus lagi.
Menurut Sofiyan, penggalangan dana awalnya hanya dilakukan di kalangan komunitas wartawan. Tetapi, setelah diinformasikan di jejaring sosial, banyak pihak yang merespons dan prihatin. Informasi itu ternyata terus menyebar hingga ke luar daerah Bima.
"Hal yang mengejutkan, beberapa kalangan di luar daerah, seperti Makassar, Lombok Timur, dan Jawa, yang mendapat informasi juga ikut menyumbang dana. Bahkan, komunitas wartawan di luar turut menggalang aksi yang sama saat ini," kata Sofiyan.
Bantuan dana itu rencananya diserahkan kepada istri korban seusai pemakaman jenazah almarhum. Tapi, kapan pelaksanaannya, belum diketahui, karena jenazahnya hingga kini belum diserahkan oleh Mabes Polri. "Tujuan kita uang itu diharapkan bisa menjadi modal bagi istrinya membuka usaha menghidupi anak-anaknya ke depan," katanya.
AKHYAR M NUR
Berita Terkait:
Keluarga Korban Salah Tembak Mengadu ke Kapolri
Korban Tewas Penembakan Densus 88 Empat Orang
Terduga Teroris Disinyalir Pembunuh Polisi Poso
Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris
Penggerebekan Terduga Teroris Diwarnai Baku Tembak