Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobil Dinas Sultan Yogya Dilelang

image-gnews
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mobil dinas Sultan Hamengku Buwono X, yakni sebuah Jeep Mercedes Benz ML 320 buatan 2001, akan dilelang Pemerintah DIY pada 15 Januari mendatang di Mandala Bakti Wanita Tama, Yogyakarta. Mobil tersebut akan dilelang bersama total 501 unit mobil dan 896 unit sepeda motor dinas milik Pemerintah DIY.

"Mobil itu dikendarai Ngarso Dalem pada 2001-2008. Kami akan lelang dengan harga batas awal Rp 135 juta," kata Kepala Bidang Aset Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan, dan Aset Daerah (DPPKAD) DIY, Aris Riyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 9 Januari 2013.

Kendaraan bekas yang juga dianggap menarik minat masyarakat untuk ikut dilelang adalah mobil pikap Dodge buatan tahun 1954. Mobil tersebut hadiah dari pemerintah Jerman untuk operasional Dinas Kesehatan DIY. Harga batasnya hanya Rp 30 juta. Kedua mobil tersebut mempunyai surat lengkap. Hanya, kondisi pikap Dodge memerlukan perbaikan. "Pikap itu sebenarnya sudah dilelang sejak 2011, tapi belum laku," kata Aris.

Dia menceritakan, saat itu, uang penjamin dari peserta untuk mobil yang dilelang sebesar Rp 3 juta. Pikap tersebut sudah dilepas pada harga Rp 180 juta. "Tapi tidak diambil peserta lelang. Ya, sudah, uang penjamin itu hangus, tak bisa diambil peserta itu lagi," kata Aris.

Panitia lelang pun mengubah strategi pada pelelangan kali ini. Untuk mobil kuno yang dilelang, peserta harus menyerahkan uang penjamin Rp 30 juta, sementara untuk mobil biasa Rp 5 juta. Sedangkan uang jaminan untuk sepeda motor Rp 500 ribu. Harapannya, peserta lelang akan membayar dan mengambil mobil dengan harga yang telah disepakati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pencinta mobil kuno bilang, Dodge itu butuh Rp 100 juga untuk perbaikan. Kemudian bisa dijual Rp 400 juta," kata Aris.

Sebanyak 501 unit mobil yang akan dilelang meliputi 353 unit keluaran sebelum 2000 dan 148 unit setelah 2000. Sedangkan 896 unit motor meliputi 776 unit produksi sebelum 2000 dan 120 unit setelah 2000. Kondisi kendaraan ada yang masih bisa dioperasikan dan mempunyai surat lengkap. Namun ada juga yang tak bisa jalan dan tanpa surat lengkap. Masyarakat bisa melihat kendaraan yang dilelang mulai tanggal 10, 11, dan 14 Januari.

Target penjualan lewat lelang pada 2012 sebesar Rp 400 juta, dan terealisasi mencapai Rp 1 miliar. Pada pelelangan 2013 ini, ditargetkan mencapai Rp 550 juta, dengan harapan bisa tembus hingga tiga kali target. "Hasil lelang akan digunakan untuk pengadaan kendaraan baru," kata Aris.

Sesuai aturan, mobil dinas yang sudah tidak digunakan wajib dilelang dan uangnya kembali masuk ke kas negara. Mobil dinas bekas Wali Kota Solo Jokowi juga baru saja dilelang.


PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

5 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

31 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

36 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

38 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

52 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

53 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.